Jeju Air Akan Pangkas Sekitar 1.880 Penerbangan Akibat Kecelakaan Maut

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Kamis, 09 Januari 2025 | 13:00 WIB
Pesawat Jeju Air meledak (Foto/ST)
Pesawat Jeju Air meledak (Foto/ST)

BeritaNasional.com - Jeju Air Co mengumumkan, pihaknya akan memangkas sekitar 1.880 penerbangan pada kuartal pertama 2025 untuk meningkatkan keselamatan operasional menyusul kecelakaan penerbangan Boeing 737-800 miliknya baru-baru ini.

Maskapai penerbangan berbiaya rendah terbesar di Korea Selatan itu berencana mengurangi 1.878 penerbangan yang terdiri dari 838 rute domestik dan 1.040 rute internasional, selama musim dingin hingga Maret.

Lebih lanjut juru bicara perusahaan itu mengatakan, pihaknya juga berencana memangkas tambahan 30 penerbangan dalam waktu dekat, sehingga total pengurangan penerbangan melebihi 1.900 pada kuartal pertama.

Pesawat Boeing 737-800, yang berangkat dari Ibu Kota Thailand, Bangkok, menuju Muan di Korea Selatan bagian barat daya, dengan membawa 181 penumpang dan awak pesawat pada 29 Desember 2024 mengalami kecelakaan ketika mendarat darurat di Bandara Muan.

Pesawat naas itu meledak menjadi kobaran api setelah menabrak pembatas. Sebanyak 179 orang tewas dalam kecelakaan tersebut.

Dikutip dari Antara, penyelidik telah mencari kemungkinan penyebab dari insiden fatal tersebut, termasuk serangan burung, kerusakan roda pendaratan, dan penghalang beton di landasan pacu.

Adapun penyelidik telah berhasil mengamankan rekaman suara dari alat perekam suara kokpit (CVR) pesawat Jeju Air yang mengalami kecelakaan itu, kata pejabat Pemerintah Korea Selatan.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: