Benda Bersejarah Museum NTB Sudah Tiba di Jeddah
BeritaNasional.com - Delapan benda bersejarah koleksi Museum Negeri Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah tiba di Jeddah, Arab Saudi. Benda-benda bersejarah itu ikut berpartisipasi dalam pameran internasional Islamic Arts Biennale.
Kurir Museum NTB Bunyamin yang saat ini berada di Jeddah mengatakan, delapan benda bersejarah itu tiba di Jeddah sejak Rabu.
"Koleksi-koleksi tersebut diterbangkan ke Jeddah menggunakan pesawat Saudia SV827 pada 7 Januari pukul 00.40 waktu barat Indonesia dan sampai di Bandara King Abdulaziz pada pukul 06.40 waktu Arab Saudi," ujarnya dikutip dari Antara.
Lima koleksi yang sudah dicek antara lain keris togogang, keris gerantim, dua buah pekinangan, dan kitab tajul muluk untuk dilakukan proses instalasi.
Sedangkan untuk tiga benda bersejarah koleksi Museum NTB lainnya berupa kere alang, tembe songke, dan cipo' cila yang masih di dalam peti akan dilakukan pembongkaran, pengecekan, dan instalasi.
"Koleksi yang dipamerkan mencakup delapan artefak yang mencerminkan jejak Islam di Nusantara, khususnya dari suku Sasak, Samawa, dan Mbojo. Beberapa di antaranya adalah keris, cipo' cila (jilbab khas perempuan Sumbawa), kitab tajul muluk, dan pekinangan (peralatan makan sirih)," kata Bunyamin.
Pameran internasional yang diselenggarakan Diriyah Biennale Foundation dan disponsori oleh Kerajaan Saudi Arabia tersebut diselenggarakan selama empat bulan mulai 25 Januari sampai 25 Mei 2025 di terminal haji bagian barat Bandara King Abdulaziz.
Pameran bertema The Art of Number itu termasuk pameran terbesar di dunia yang menampilkan kekayaan dan keberagaman budaya Islam melalui lembaga-lembaga dari berbagai negara.
Indonesia terpilih sebagai perwakilan Asia Tenggara dari 20 negara. Keikutsertaan Indonesia dalam pameran Islamic Arts Biennale diwakili oleh tiga museum, yakni Museum NTB, Museum Sonobudoyo di Yogyakarta, dan Perpustakaan Nasional di Jakarta.
Kepala Museum NTB Ahmad Nuralam menuturkan bahwa partisipasi Museum NTB dalam pameran internasional tersebut merupakan bagian dari promosi wisata dan kebudayaan Nusa Tenggara Barat.
Hal ini juga sebagai wujud diplomasi budaya yang memperkuat posisi Indonesia sebagai negara dengan populasi Islam terbesar yang memiliki kekayaan seni dan budaya Islam yang sangat beragam.
"Kami bersyukur benda-benda koleksi sudah sampai dengan selamat bersama kurir. Kami berharap pameran berjalan lancar sampai selesai," kata Nuralam.
7 bulan yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 15 jam yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
DUNIA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 23 jam yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu