Begini Klarifikasi Polda Metro Jaya Terkait Aksi Arogan Patwal dalam Video Viral

Oleh: Bachtiarudin Alam
Sabtu, 11 Januari 2025 | 09:06 WIB
Viral aksi personel pengawalan arogan. (Foto/X @ilhampid)
Viral aksi personel pengawalan arogan. (Foto/X @ilhampid)

BeritaNasional.com -  Ditlantas Polda Metro Jaya telah menelusuri kejadian viral aksi arogan personel pengawalan (Patwal) dari satuan polisi lalu lintas (Polantas) yang mengawal kendaraan dinas dengan nopol RI 36.

“Terkait video viral adanya petugas pengawal yang terlihat arogan saat melakukan pengawalan, dapat kami sampaikan fakta sesuai hasil klarifikasi dari anggota dimaksud,” kata Wadirlantas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono kepada wartawan, Sabtu (11/1/2025).

Diungkapkan oleh Argo, berdasarkan keterangan anggota Patwal yang merupakan personel Ditlantas Polda Metro Jaya, atas nama Brigadir DK, yang mengakui bahwa yang ada dalam video tersebut adalah dirinya saat sedang melakukan pengawalan.

“Adapun kronologi kejadian sesuai hasil klarifikasi anggota adalah, pada saat itu, hari Rabu, tanggal 8 Januari sekira pukul 16.30 WIB, di jalan Sudirman-Thamrin, ada truk penambal jalan yang sedang berhenti di lajur tengah,” kata Argo.

Akibatnya, terjadi kemacetan di jalan tersebut. Namun, pada waktu bersamaan, terdapat kendaraan Toyota Alphard dari penyedia jasa layanan transportasi Taxi Silver Bird yang hendak menghindar ke kanan jalan.

“Namun, di saat bersamaan, ada kendaraan dari sebelah kanan, yaitu Suzuki Ertiga putih, yang juga hendak maju, sehingga hampir menyebabkan senggolan,” katanya.

Alhasil, karena hampir terjadi senggolan antara Taxi Alphard dan pengemudi mobil Suzuki Ertiga, sempat terjadi perdebatan. Pada waktu itulah, anggota Patwal yang aksinya viral berinisiatif melerai perdebatan keduanya.

Sebab, perdebatan keduanya di tengah jalan berpotensi membuat kemacetan semakin parah. Pada saat itu meskipun maksudnya untuk melerai, aksi Patwal malah terlihat arogan saat meminta sopir Taxi Alphard untuk jalan.

“Karena berpotensi menimbulkan kemacetan, personel pengawal segera berinisiatif untuk melerai dan meminta kendaraan Taxi Alphard agar segera maju sehingga tidak menimbulkan kemacetan. Terlihat gestur anggota sambil menunjuk yang seolah terlihat arogan,” ungkapnya.

Selanjutnya, kata Argo, pihaknya akan mencari sopir Taxi Alphard untuk meminta klarifikasi apakah ada tindakan atau ucapan dari Patwal yang viral yang dianggap tidak sopan atau arogan.

“Ditlantas Polda Metro Jaya meminta maaf apabila sikap gestur yang dilakukan oleh anggota dianggap tidak layak atau arogan. Hal ini akan menjadi bahan evaluasi untuk kegiatan pengawalan selanjutnya,” tuturnya.

Sementara itu, Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Pol Raden Slamet Santoso, membenarkan bahwa proses pemeriksaan tersebut telah ditindaklanjuti oleh Pamwal Polda Metro Jaya.

“Yang bersangkutan sudah ditindaklanjuti oleh Kasi Pamwal Polda Metro Jaya (Karena personel adalah anggota PMJ),” kata Raden saat dikonfirmasi, Jumat (10/1/2025).

Namun demikian, karena proses tersebut ditangani oleh Polda Metro Jaya, Raden tidak bisa berkomentar lebih lanjut. Dia hanya memohon maaf atas kejadian ini.

“Atas tindakan personel tersebut, kami mohon maaf kepada seluruh masyarakat yang merasa terganggu,” imbuhnya.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: