Ruben Amorim Senang MU Singkirkan Arsenal di Piala FA

BeritaNasional.com - Pelatih Manchester United Ruben Amorim  sangat senang dengan perjuangan dan daya saing yang ditunjukkan pemain Setan Merah untuk mengalahkan Arsenal di Piala FA Emirates.

MU berhasil meraih kemenangan dramatis dari Arsenal dan melaju ke putaran keempat Piala FA. Sebab, MU yang bermain dengan sepuluh pemain pada menit ke-61 saat Diogo Dalot dikeluarkan karena menerima kartu kuning kedua, menang 5-3 lewat adu penalti setelah pertandingan putaran ketiga berakhir 1-1 setelah 120 menit pertandingan. 

Di waktu normal, penyelesaian gemilang Bruno Fernandes disamakan oleh tendangan Gabriel yang terpantul.

"Untungnya, para pemain ada di sana. Mereka berjuang, dan apa yang kami bicarakan sebelum pertandingan bukanlah teknis atau taktis, tetapi ini. Kami harus bersaing apapun situasinya, dan kami bersaing hari ini," ujar Amorim dikutip dari laman resmi MU, Senin (13/1/2025).

"Saya pikir mereka (Arsenal) memiliki lebih banyak peluang, tetapi saya pikir kami pantas menang. Arsenal mungkin tidak pantas kalah, tetapi kami pantas menang, dengan cara kami bermain dan cara kami berjuang. Awalnya memang sulit dan tidak menguasai bola, tetapi tanpa bola Anda bisa mengendalikan permainan," imbuh dia.

Amorim mengatakan, para pemain tidak merasa terbebani saat Dalot harus keluar lapangan lebih cepat. Malah menurutnya, kerja sama antar tim di lapangan tetap solid dan para pemain menikmati pertandingan terlebih mendapatkan dukungan dari fans yang turut hadir.

"Semangat tetap ada meski bermain dengan 10 orang. Saya rasa hubungan antara tim di lapangan dan para penggemar di luar lapangan benar-benar terasa menyenangkan. Saya rasa kami terus meningkatkannya dan saya rasa itulah dasar dari segalanya," jelasnya.

Lebih jauh, Amorim menuturkan bilamana dirinya terus berusaha memperbaiki performa MU agar ke depannya bisa selalu meraih kemenangan dalam setiap pertandingan.

“Ya (kami membaik) karena kami menghadapi tim yang hebat, dan itu bukan hanya 90 menit, itu lebih dari itu. Anda merasa bahwa para pemain benar-benar lelah, dan itu terasa seperti pengorbanan bagi para pemain saya, tetapi kami pantas lolos dari babak ini karena kami menderita bersama," tandasnya.