Tidur Mendengkur: Penyebab dan Penanganan yang Perlu Diketahui

Oleh: Tim Redaksi
Selasa, 14 Januari 2025 | 22:15 WIB
Ilustrasi (BeritaNasional/Pixabay)
Ilustrasi (BeritaNasional/Pixabay)

BeritaNasional.com -  Tidur mendengkur adalah kondisi yang sering kali dianggap sepele, namun dampaknya bisa lebih besar dari yang dibayangkan. Meski sering dianggap hanya kebiasaan ringan, tidur mendengkur dapat menjadi tanda adanya gangguan kesehatan yang serius. Dengkuran terjadi ketika aliran udara melalui saluran pernapasan terhambat, menyebabkan getaran pada jaringan tenggorokan yang menghasilkan suara berisik saat tidur. Berikut adalah ulasan lengkap tentang penyebab, dampak, gejala, dan penanganan tidur mendengkur.

Mendengkur juga dapat meningkatkan risiko diabetes, tekanan darah tinggi, dan gangguan metabolisme. Ini terutama berlaku bagi mereka yang mengalami sleep apnea yang tidak terdiagnosis atau tidak tertangani.

Gejala Tidur Mendengkur

Gejala utama tidur mendengkur adalah suara dengkuran itu sendiri. Namun, beberapa tanda lainnya meliputi:

•    Tidur yang tidak nyenyak, sering terbangun di malam hari

•    Terbangun dengan rasa lelah atau tidak segar

•    Mengalami kesulitan untuk tetap terjaga atau konsentrasi pada siang hari

•    Napas terhenti beberapa detik saat tidur, yang merupakan indikasi adanya sleep apnea

Penanganan Tidur Mendengkur

1.    Perubahan Gaya Hidup

Mengurangi berat badan dan berolahraga secara teratur dapat membantu mengurangi dengkuran. Menghindari alkohol dan obat penenang menjelang tidur juga sangat penting untuk mencegah relaksasi berlebihan pada otot-otot tenggorokan.

2.    Mengubah Posisi Tidur

Tidur miring atau menggunakan bantal khusus bisa membantu menghindari dengkuran yang disebabkan oleh lidah yang jatuh ke belakang tenggorokan saat tidur terlentang. Mengatur posisi tidur bisa sangat efektif dalam mengurangi frekuensi mendengkur.

3.    Mengatasi Masalah Hidung

4Jika masalah mendengkur disebabkan oleh hidung tersumbat, penggunaan semprotan hidung atau dekongestan dapat membantu membuka saluran pernapasan. Mengatasi alergi atau infeksi hidung juga dapat mengurangi gejala tidur mendengkur.

4.    Alat Bantu Tidur

Untuk penderita sleep apnea, penggunaan alat CPAP (Continuous Positive Airway Pressure) yang menjaga saluran napas tetap terbuka saat tidur bisa sangat membantu. Alat penahan rahang atau oral appliances juga bisa digunakan untuk membantu membuka saluran napas.

5.    Konsultasi ke Dokter

Jika tidur mendengkur mengganggu kualitas hidup atau disertai dengan gejala sleep apnea, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Pemeriksaan lebih lanjut, seperti tes tidur atau prosedur medis lainnya, mungkin diperlukan untuk menentukan pengobatan yang tepat.

Red/Fadia Rahma Bsinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: