Tim Alter Ego dan Myth Avenue Gaming Menjadi Juara APAC Predator League 2025

BeritaNasional.com -  Setelah melewati kompetisi sengit melawan tim-tim terbaik dari 14 wilayah, tim Alter Ego dari Indonesia (VALORANT) dan Myth Avenue Gaming dari Malaysia (Dota 2) berhasil keluar sebagai juara Asia Pacific Predator League 2025.

Kedua tim ini meraih Predator Shield yang sangat diidamkan, dan masing-masing membawa pulang hadiah uang tunai sebesar USD 65.000 (sekitar 1,01 miliar Rupiah).

Kemenangan Alter Ego di VALORANT

Pada ajang Grand Final VALORANT yang berlangsung pada 11 Januari 2025, tim ZOL Esports dari Filipina sempat menunjukkan perlawanan luar biasa dengan mencatatkan enam kemenangan beruntun, menyamakan kedudukan menjadi 11:11 dari 5:11 setelah terjadi reset kritis di tengah permainan.

Namun, tim Alter Ego berhasil menenangkan diri dan menunjukkan kerja sama tim yang solid, menghentikan momentum lawan dan memastikan kemenangan mereka. Dengan kemenangan ini, Alter Ego meraih Predator Shield untuk Indonesia.

Myth Avenue Gaming Mengalahkan Helios di Dota 2

Pada Grand Final Dota 2 yang berlangsung pada 12 Januari 2025, tim Myth Avenue Gaming dari Malaysia berhasil mengalahkan Team Helios dari Indonesia dengan kemenangan 2-0.

Dengan hasil tersebut, tim Myth Avenue Gaming berhasil mengangkat Predator Shield di hadapan para penggemar mereka, yang memberikan sorak sorai meriah di seluruh arena.

Hasil Grand Final APAC Predator League 2025

VALORANT (11 Januari 2025)

- Juara 1: Alter Ego (Indonesia) - USD 65.000 (sekitar 1,01 miliar Rupiah).

- Juara 2: ZOL Esports (Filipina) - USD 20.000 (sekitar 310 juta Rupiah).

- Juara 3 & 4: Crest Gaming Zst (Jepang) dan Xipto Esport (Malaysia) - USD 7.500 setiap tim (sekitar 116 juta Rupiah).

Dota 2 (12 Januari 2025)

- Juara 1: Myth Avenue Gaming (Malaysia) - USD 65.000

- Juara 2: Team Helios (Indonesia) - USD 20.000

- Juara 3 & 4: Team Ivory (Filipina) dan 123 Gaming (Mongolia) - USD 7.500 setiap tim

Penghargaan Khusus Intel Allstar

Selain Predator Shield, acara ini juga memberikan penghargaan khusus melalui Intel Allstar Vote untuk para pemain favorit di masing-masing game.

Pemilih dari publik memilih pemain berdasarkan peran yang mereka mainkan, dan total hadiah sebesar USD 20.000 diperebutkan dalam kategori ini.

Tim Intel Allstar untuk VALORANT:

- Sentinel: Cud (Alter Ego)

- Duelist: Ray4c (Alter Ego)

- Controller: gotten (Alter Ego)

- Initiator: ValdyN (Team Secret)

- Flex: invy (Alter Ego)

Tim Intel Allstar untuk Dota 2:

- Hard Carry: Cije (Helios)

- Mid Laner: Azura (Helios)

- Off Laner: Rusman (Helios)

- Support: Juju (Helios)

- Hard Support: you_K (Helios)

MVP Intel: Penghargaan Terbaik

Dua pemain paling berkesan juga diakui dengan penghargaan MVP Intel, masing-masing menerima hadiah sebesar USD 10.000 atau sekitar Rp 155.000.000. Mereka adalah:

- Cud dari Alter Ego (VALORANT)

- Bob King dari Myth Avenue Gaming (Dota 2)

Grand Final APAC Predator League 2025 yang berlangsung selama dua hari ini lebih dari sekadar ajang kompetisi. Acara ini merupakan perayaan budaya dan hiburan esports, menghadirkan pengalaman layaknya festival yang menghubungkan gamer dan non-gamer. Dari pertandingan kompetitif yang mendebarkan hingga aktivitas menarik yang menonjolkan semangat kerja sama tim dan kekuatan komunitas, turnamen ini mengajak para penonton untuk merasakan pengalaman berbeda dalam dunia esports.

Acer juga menghadirkan elemen baru dalam Predator League tahun ini, seperti memperkenalkan dua avatar juara eksklusif, Nero dan Yuffy, serta video animasi mereka.

Acara ini semakin memanjakan penonton dengan penampilan dari Sandara Park dan Minzy dari 2NE1, Aina Abdul dan Hael Husaini dari Malaysia, serta G22 dari Filipina. Sorotan lainnya adalah Kompetisi Coswalk yang menampilkan para cosplayer terbaik Malaysia, dengan karakter Valkia the Bloody dari Warhammer: Age of Sigmar menjadi sorotan utama.