Pemimpin Dunia Sambut Baik Gencatan Senjata Israel dan Hamas

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Kamis, 16 Januari 2025 | 10:40 WIB
Gencatan senjata di Gaza diharap akhiri penderitaan warga  (Foto/Instagram Gaza Now)
Gencatan senjata di Gaza diharap akhiri penderitaan warga (Foto/Instagram Gaza Now)

BeritaNasional.com - Pemerintah Qatar, Mesir, Amerika Serikat (AS) berjanji menjamin penerapan perjanjian gencatan senjata Gaza antara Israel dengan kelompok perjuangan kemerdekaan Palestina, Hamas. Gencatan senjata antara Israel dan Hamas mulai berlaku pada Ahad, 19 Januari 2025 dalam tiga tahap.

Mendengar kabar ini, para pemimpin dunia menyambut tercapainya kesepakatan gencatan senjata antara Israel dengan Hamas. Mereka berharap,  hal ini bisa mengakhiri agresi dan genosida Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Presiden AS Joe Biden mengatakan,  gencatan senjata Israel-Hamas sesuai dengan usulan yang disampaikannya pada 31 Mei 2024 dan disepakati secara bulat oleh Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB)

“Kesepakatan ini akan mengakhiri pertempuran di Gaza, membuat bantuan kemanusiaan yang amat dibutuhkan warga Palestina di Gaza semakin melimpah, dan menyatukan kembali para sandera dengan keluarganya,” ujar Biden melalui media sosial X dikutip dari Antara.

Biden mengatakan, gencatan senjata ini memberi harapan bagi kepulangan tiga warga negara AS yang disandera di Gaza dan bertekad mengembalikan mereka semua ke tanah air.

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengatakan, tercapainya gencatan senjata merupakan kabar yang tertunda lama. "Ini menjadi peluang untuk memberikan bantuan kemanusiaan yang benar-benar dibutuhkan untuk mengakhiri penderitaan di Gaza.”

Starmer juga mendorong gencatan senjata ini untuk diteruskan dengan upaya mencapai solusi permanen demi mengakhiri konflik antara Israel dengan Palestina berdasarkan solusi dua negara.

Kanselir Jerman Olaf Scholz menyebut gencatan senjata tersebut sebagai berita baik yang isi kesepakatannya, termasuk pembebasan sandera, harus dipatuhi semua pihak.

“Gencatan senjata ini membuka pintu untuk mengakhiri perang secara permanen dan untuk memperbaiki kondisi kemanusiaan yang amat buruk di Jalur Gaza,” tambah Scholz.

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan, gencatan senjata ini memberi kelegaan bagi rakyat Gaza dan harapan bagi keluarga sandera usai 15 bulan peperangan berat. Ia mendesak semua pihak mematuhi gencatan senjata.

Tercapainya gencatan senjata untuk menghentikan agresi Israel di Jalur Gaza diumumkan Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani di Doha.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: