Jelang Pembebasan, Israel Siap Pindahkan Tahanan Palestina

Oleh: Tim Redaksi
Minggu, 19 Januari 2025 | 14:47 WIB
Ilustrasi jalur gaza. (Foto/istimewa).
Ilustrasi jalur gaza. (Foto/istimewa).

BeritaNasional.com - Layanan Penjara Israel akan mulai memindahkan tahanan Palestina ke dua fasilitas penjara, di mana mereka akan dibebaskan pada Minggu (19/1/2025) setelah gencatan senjata di Gaza diberlakukan.

Dikutip dari Antaranews, menurut Radio Tentara Israel, tahanan Palestina akan dipindahkan dalam konvoi yang dijaga ketat pada Sabtu malam ke fasilitas penjara yang telah ditentukan sebelum akhirnya dibebaskan.

Meskipun stasiun radio tersebut tidak memberikan informasi tambahan, situs berita Israel, Walla melaporkan bahwa Layanan Penjara telah menyelesaikan persiapan logistik untuk pemindahan para tahanan.

Berbeda dengan kesepakatan pertukaran tahanan sebelumnya pada November 2023, laporan media mencatat bahwa kali ini para tahanan Palestina akan diangkut menggunakan bus milik Layanan Penjara dengan kaca gelap, bukan bus Palang Merah Internasional, untuk menghindari perayaan publik.

Laporan tersebut juga menjelaskan bahwa pembebasan tahanan Palestina bergantung pada konfirmasi serah terima tawanan Israel kepada Palang Merah.

Menurut laporan situs berita tersebut, tahanan Palestina akan dipindahkan ke dua fasilitas penjara, yaitu Penjara Shikma di Ashkelon (Israel selatan) dan Penjara Ofer di dekat kota Beitunia, sebelah barat Ramallah di Tepi Barat bagian tengah.

Pada Rabu (15/1/2025) malam, Qatar mengumumkan kesepakatan gencatan senjata tiga tahap untuk mengakhiri lebih dari 15 bulan serangan mematikan Israel di Jalur Gaza.

Gencatan Senjata

Gencatan senjata Israel dan Hamas secara resmi dimulai pada Minggu pagi (19/1/2025) pukul 08.30 waktu setempat atau 03.30 WIB usai para mediator melakukan perundingan.

Sebagaimana dikutip dari CNN.com, Minggu (19/1/2025), setelah berjam-jam berunding, pemerintah Israel menyetujui kesepakatan penyanderaan dan gencatan senjata yang telah lama ditunggu-tunggu antara Israel dan Hamas pada Sabtu pagi, menyingkirkan hambatan terakhir yang tersisa agar kesepakatan tersebut berlaku pada Minggu. 

Selama tahap pertama, puluhan sandera Israel akan ditukar dengan ratusan tahanan Palestina.

Kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera akan mulai berlaku pada pukul 8:30 pagi waktu setempat, kata Kantor Perdana Menteri Israel pada Sabtu. 

"IDF telah bersiap untuk menerima para sandera setelah mereka dibebaskan dari tahanan Hamas dan beroperasi untuk memberikan dukungan fisik dan psikologis yang sesuai, dengan perhatian cermat pada setiap detail," kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF).sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: