Percepat Transformasi Digital Terintegrasi, Kemendikdasmen Luncurkan Rumah Pendidikan

Oleh: Tarmizi Hamdi
Rabu, 22 Januari 2025 | 21:13 WIB
Mendikdasmen Abdul Mu'ti saat peluncuran Rumah Pendidikan. (Foto/Kemendikdasmen)
Mendikdasmen Abdul Mu'ti saat peluncuran Rumah Pendidikan. (Foto/Kemendikdasmen)

BeritaNasional.com - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) resmi meluncurkan Rumah Pendidikan sebagai cetak biru transformasi digital terintegrasi.

Program ini berbentuk layanan digital terintegrasi untuk mendukung transformasi pendidikan di Indonesia hingga 2029.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu`ti menjelaskan transformasi digital bukan hanya soal teknologi, tetapi juga menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih inklusif, efisien, dan memudahkan untuk mendorong kemajuan pendidikan Indonesia.

“Dengan semangat bergerak cepat, bekerja cepat, Rumah Pendidikan bisa kami luncurkan dan menjadi bagian dari layanan pendidikan yang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pendidikan bangsa,” ungkapnya di Kantor Pusdatin, Banten, Selasa (21/1/2025).

Mu’ti mengatakan transformasi digital harus dihadapi dan dilalui dengan adaptasi. Dia berharap digitalisasi bisa membawa banyak manfaat. 

Menurut dia, teknologi memiliki dua sisi, yang pertama mempermudah akses dalam melakukan kegiatan pendidikan berbasis data. 

Karena itu, Mu’ti mengatakan banyak kebijakan yang diambil berbasis data. 

“Kami berusaha memberikan data yang akurat, valid, dan tervalidasi dengan sebaik-baiknya,” terangnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen Suharti mengatakan Rumah Pendidikan ini merupakan langkah strategis yang mengintegrasikan berbagai layanan digital pendidikan untuk jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah (Pauddasmen), formal, dan nonformal dalam satu ekosistem yang inklusif, efisien, dan berkelanjutan.

“Program ini menawarkan solusi utama integrasi layanan digital pendidikan khususnya Pauddasmen melalui Super-Apps Rumah Pendidikan untuk memudahkan pemerintah, sekolah, guru, orang tua, peserta didik, dan masyarakat dalam menggunakan seluruh layanan digital pendidikan untuk mewujudkan “Pendidikan Bermutu untuk Semua”, paparnya.

Rumah Pendidikan bukan menggantikan layanan digital yang pernah dibangun, namun mempersatukan berbagai layanan agar lebih mudah diakses dan tidak ada platform yang dibangun yang tumpang tindih ke depannya. 

Adapun versi Beta (awal) Super Aplikasi Rumah Pendidikan dapat diakses melalui laman rumah.pendidikan.go.id atau diunduh melalui aplikasi Android Play Store.

Serba-serbi Rumah Pendidikan

Dengan jumlah pemangku kepentingan yang masif, transformasi digital pendidikan di Indonesia menghadapi tantangan besar, termasuk fragmentasi lebih dari 986 aplikasi yang belum terintegrasi, menciptakan silo data dan inefisiensi dalam pengelolaan.

Portal Rumah Pendidikan hadir sebagai solusi untuk menyederhanakan akses, mengintegrasikan layanan, dan mendorong kolaborasi antar-pemangku kepentingan.

Rumah Pendidikan dirancang untuk menghadirkan integrasi data yang memperkuat akuntabilitas, efisiensi anggaran, dan kepercayaan masyarakat terhadap sistem pendidikan nasional.

Seluruh layanan digital kini berada dalam satu portal dengan 8 Ruang Utama yang terdiri atas dua pilar. Pilar Utama meliputi 1) Ruang GTK: Membantu guru dan tenaga kependidikan meningkatkan kompetensi, kinerja, dan kesejahteraan melalui fitur terintegrasi yang mudah diakses; 2) Ruang Murid: Memberikan akses pembelajaran mendalam khususnya di bidang Matematika, Sains, dan Teknologi; 3) Ruang Sekolah: Mendukung sekolah dalam perencanaan, pengambilan keputusan, dan pengelolaan sumber daya yang efisien; serta 4) Ruang Bahasa: Memfasilitasi pelestarian Bahasa Indonesia dan pengembangan kemampuan bahasa nasional.

Sementara itu, Pilar Pendukung meliputi 1) Ruang Orang Tua: Mendukung peran orang tua melalui pemantauan capaian dan bantuan belajar di rumah; 2) Ruang Pemerintah: Membantu pemerintah daerah merumuskan kebijakan berbasis data dan kolaborasi pusat daerah yang lebih baik; 3) Ruang Mitra: Menjalin kolaborasi dengan dunia usaha dan industri untuk inovasi pendidikan; serta 4) Ruang Publik: Melibatkan masyarakat untuk berkontribusi aktif dalam mendukung ekosistem pendidikan holistik.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: