Danantara Prioritaskan Investasi di Sektor Mineral dan Energi

BeritaNasional.com - Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) akan fokus pada investasi di sektor mineral dan energi selama enam bulan ke depan. 

Hal ini disampaikan oleh Stefanus Ade Hadiwidjaja, Managing Director Investment Danantara, dalam acara Pertamina Investor Day di Jakarta, Rabu (16/7/2025).

“Mineral dan energi kemungkinan akan menjadi sektor yang akan kami eksekusi kesepakatannya untuk enam bulan ke depan,” ucap Stefanus yang dikutip dari Antaranews pada Rabu (16/7/2025).

Menurut Stefanus, sektor mineral mencakup program hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah sumber daya alam Indonesia dengan prioritas pada nikel, aluminium, bauksit, dan tembaga. 

Sementara itu, sektor energi akan meliputi energi baru dan terbarukan, minyak dan gas bumi, hingga petrokimia.

“Untuk sektor kedua ini (energi), penting bagi kami untuk berkolaborasi dengan Pertamina,” tambahnya.

Selain mineral dan energi, Danantara meninjau beberapa sektor lain yang akan menjadi fokus dana kekayaan negara (Sovereign Wealth Fund) tersebut untuk dua hingga tiga tahun ke depan. Sektor-sektor tersebut antara lain:

Infrastruktur digital, khususnya pusat data (data center).

Kesehatan, untuk menjaga ketangguhan industri kesehatan dalam negeri, meliputi fasilitas pengolahan plasma darah, jaringan rumah sakit, dan lain-lain.

Jasa finansial, yang dalam 12 bulan ke depan akan fokus pada gagasan sekuritisasi untuk memperluas kapasitas perbankan dan layanan keuangan di Indonesia. “Kemudian untuk jasa finansial, kemungkinan dalam 12 bulan ke depan kami akan fokus pada gagasan sekuritisasi untuk memperluas kapasitas perbankan dan layanan keuangan di Indonesia,” jelas Stefanus.

Danantara juga menyoroti sektor-sektor seperti infrastruktur, utilitas, properti, serta pangan dan pertanian sebagai potensi investasi.