Wamentan: Anggaran MBG Perlu Ditingkatkan untuk Menjangkau Lebih Banyak Siswa

BeritaNasional.com -  Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mendukung kenaikan anggaran untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). Sebab, jumlah siswa di Indonesia lebih banyak daripada target cakupan program ini.

Untuk diketahui, program MBG menargetkan sekitar 17 juta siswa sebagai penerima pada 2025, dengan anggaran yang disediakan sebesar Rp71 triliun.

"Cuma saya kira kalau jumlah sekian belas juta siswa kan banyak, ya. Cuma, siswa di Indonesia lebih banyak dari itu. Kalau mau dinaikkan, ya kita posisinya dukung, kan bagus juga untuk ekonomi kita," kata Sudaryono kepada wartawan di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (14/1/2025).

Meski demikian, Sudaryono menegaskan bahwa dia tidak ikut terlibat dalam perencanaan kenaikan anggaran ini. Namun, dia berharap kondisi di lapangan juga siap dalam melaksanakan MBG.

"Bukan masalah anggaran saja yang dinaikkan, tapi juga kesiapan di lapangan, unit layanan, dan seterusnya. Tentu saja, kalau presiden kan lihat semangatnya, segala sesuatu maunya realisasi segera," ujar Sudaryono.

Diberitakan sebelumnya, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Adita Irawati mengklaim, program Makan Bergizi Gratis (MBG) berhasil mengurangi jumlah siswa yang absen di sekolah.

Selain absensinya berkurang, Dita juga mengklaim anak-anak lebih berkonsentrasi saat kegiatan belajar mengajar.

"Dari yang kami tanyakan kepada para guru dan pihak sekolah, beberapa kelas itu terlihat anak-anak lebih mudah berkonsentrasi," kata Dita kepada wartawan di Tangerang Selatan, Banten, Senin (13/1/2025).

"Mereka lebih partisipatif dan absensinya berkurang. Jadi ada tiga hal nih: partisipasi, absensi, dan konsentrasi. Itu menjadi lebih banyak," sambungnya.

Meski demikian, Dita mengakui bahwa efek dari program ini perlu dikaji lebih lanjut.

"Tapi, dampaknya (impact) akan kita evaluasi lagi, akan kita monitor lagi. Ya, mungkin dalam sebulan atau dua bulan ini nanti ke depan. Seperti apa hasilnya untuk anak-anak didik sendiri," ujar Dita.