Kemlu Bakal Awasi Insiden Penembakan WNI di Perairan Malaysia

Oleh: Tim Redaksi
Minggu, 26 Januari 2025 | 23:18 WIB
Ilustrasi penembakan. (Foto/freepik).
Ilustrasi penembakan. (Foto/freepik).

BeritaNasional.com - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI bersama Kedutaan Besar RI (KBRI) di Kuala Lumpur memastikan akan mengawasi insiden penembakan Warga Negara Indonesia (WNI) di sekitar perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia.

"Berdasarkan komunikasi KBRI dengan PDRM (Polis Diraja Malaysia) didapat konfirmasi bahwa benar pada 24 Januari 2025 telah terjadi penembakan oleh APMM (Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia) terhadap WNI yang diduga akan keluar Malaysia melalui jalur ilegal," kata Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha melalui keterangan tertulis dikutip dari Antaranews, Minggu (26/1/2025).

Penembakan tersebut, kata dia, dilakukan karena WNI tersebut melakukan perlawanan. Dalam insiden itu, satu WNI meninggal dunia dan beberapa luka-luka. Sementara, data para korban masih terus didalami.

Atas insiden itu, KBRI telah meminta akses kekonsuleran untuk memastikan jenazah dan menemui para korban luka.
KBRI juga akan mengirimkan nota diplomatik untuk mendorong dilakukannya penyelidikan atas insiden tersebut, termasuk kemungkinan penggunaan excessive use of force.

Sementara itu, Judha juga menegaskan bahwa Kemlu dan KBRI Kuala Lumpur akan terus memonitor penanganan kasus tersebut oleh otoritas Malaysia dan memberikan bantuan kekonsuleran kepada para WNI.

Sebelumnya, Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI) melaporkan adanya insiden penembakan yang menimpa lima Pekerja Migran Indonesia (PMI) non-prosedural di perairan Tanjung Rhu, Malaysia.

Kabar itu disampaikan Wakil Menteri P2MI, Christina Aryani atas sikap Indonesia yang mengecam keras tindakan oleh otoritas Maritim Malaysia yaitu Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM) terhadap kelima PMI.

"KemenP2MI mendesak pemerintah Malaysia untuk segera mengusut peristiwa ini dan mengambil tindakan tegas terhadap petugas patroli APMM,” kata Christina saat konferensi pers di Jakarta, Minggu (26/1/2025).sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: