Jakpro Mulai Kerjakan Konstruksi Stasiun LRT Manggarai

Oleh: Tim Redaksi
Senin, 27 Januari 2025 | 21:00 WIB
Pembangunan jalur LRT di Jakarta. (BeritaNasional/Elvis Sendouw)
Pembangunan jalur LRT di Jakarta. (BeritaNasional/Elvis Sendouw)

BeritaNasional.com - PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro) terus mempercepat pembangunan LRT Jakarta Fase 1B (Velodrome–Manggarai) sejauh 6,4 kilometer.

Proyek yang  berlangsung sejak Oktober 2023 ini telah mencatatkan deviasi positif  44,015 persen pada pekan kedua Januari 2025.

Direktur Proyek LRT Jakarta Fase 1B Ramdani Akbar menjelaskan pihaknya saat ini berfokus pada fase pengeboran pile dan erection girder di beberapa area, seperti Jalan Pramuka sampai Manggarai.

Ramdani menuturkan pekerjaan fondasi untuk konstruksi Stasiun Manggarai di persimpangan Jalan Sultan Agung dimulai pada 27 Januari 2025.

“Area Manggarai sendiri merupakan area pusat transportasi yang direncanakan akan terintegrasi dengan berbagai moda transportasi, seperti KRL, Transjakarta, dan KA Bandara,” ujarnya yang dikutip dari Berita Jakarta pada Senin (27/1/2025).

Ramdani mengatakan progres pembangunan proyek LRT Jakarta Fase 1B adalah zona 1 di Stasiun Rawamangun sudah mencapai tahapan pekerjaan finishing arsitektural, MEP (Mekanikal Elektrikal ), serta pembangunan entrance di sisi timur stasiun.

Sementara itu, progres pekerjaan Stasiun Pramuka BPKP dan Stasiun Pasar Pramuka sudah memasuki tahap fondasi stasiun dan sebagian pekerjaan sudah mencapai pekerjaan pier stasiun.

Zona 2  di Stasiun Matraman saat ini sudah selesai dilakukan pekerjaan fondasi dan segera dilakukan tahapan pekerjaan pier jembatan.

“Selanjutnya pada area Jalan Tambak sudah terpasang sebanyak 10 span girder jembatan dan sedang dilakukan pekerjaan slab jembatan serta parapet,” katanya.

Ramdani mengatakan, pada area Stasiun Manggarai akan segera dilakukan pekerjaan fondasi. Ia menambahkan, seluruh tahapan pekerjaan pada proyek LRT Jakarta Fase 1B dilakukan dengan memprioritaskan keamanan, keselamatan kerja dan meminimalisasi dampak yang terjadi di sekitar proyek pembangunan.

“Jakpro berkomitmen untuk tetap menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat sekitar area proyek serta memastikan kegiatan konstruksi berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan,” ucapnya.

Sebagai informasi, seiring dengan dimulainya pekerjaan konstruksi Stasiun LRT Manggarai, Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Kepolisian akan melakukan rekayasa lalu lintas mulai 27 Januari 2025 hingga 31 Agustus 2026.

Arah barat/Dukuh Atas menuju Selatan/Tebet yang semula belok kanan ke Minangkabau Timur dialihkan lurus-belok kanan Jalan Dr Saharjo dan seterusnya/ke berbelok kiri untuk menuju Jalan Tambak/Matraman.

Lalu dari arah timur/Matraman menuju barat/Dukuh Atas yang semula lurus ke Jalan Sultan Agung dialihkan melalui Jalan Dr Saharjo dan berputar balik di depan Toba Dream ke Jalan Minangkabau, Jalan Sultan Agung, dan seterusnya.

Begitu juga lalu lintas dari selatan/Tebet menuju timur/Matraman yang semula menggunakan Jalan Minangkabau Barat dialihkan ke Jalan Minangkabau Timur belok kanan menuju Matraman. Jalan Minangkabau Timur yang semula satu arah ke selatan menjadi satu arah ke utara.

“Langkah ini bertujuan memastikan kelancaran aktivitas proyek sekaligus meminimalisir dampak terhadap masyarakat pengguna jalan,” tandasnya.

 sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: