Pj Gubernur DKI Siap Kunjungi Dusun Semampir di Jatim, Kerja Sama Jamin Stok Beras Aman
BeritaNasional.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi masih melakukan kunjungan kerja ke Jawa Timur. Pada Sabtu (1/2/2025) hari ini, dia akan berkunjung ke Dusun Semampir, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur untuk menghadiri seremoni tanam padi bersama.
Selain itu, akan ada acara seremoni penyerahan sarana pertanian kepada petani.
Plt Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekda Jakarta Suharini Eliawati mengatakan, Pemprov DKI Jakarta melalui PT Food Station Tjipinang Jaya akan bermitra dengan pelaku usaha dan BUMD di Jawa Timur untuk mewujudkan ketahanan pangan.
“Pada 2025 ini, Pemprov DKI Jakarta menargetkan contract farming di lahan 8.630 hektar dan on farming di lahan 800 hektare," kata Eli dalam keterangan resminya.
Eli berujar, Pemprov DKI telah melakukan kerja sama dengan UD Sahabat Tani, meliputi contract farming di lahan 800 hektare, pendampingan budidaya, dan penyerapan hasil panen dengan harga pasar.
"Kemudian, kemitraan bersama Kontak Tani Nelayan Andalan Jawa Timur, meliputi penjajakan kerja sama budidaya, perdagangan beras, serta komunikasi publik terkait pangan,” ujar Eli.
Selain itu, ada pula kerja sama dengan BUMD Jatim Graha Utama meliputi kemitraan dalam budidaya, perdagangan beras, dan komunikasi publik
Di kesempatan yang sama, Kepala Biro Kerja Sama Daerah Setda DKI Jakarta Marulina Dewi menjelaskan, kerja sama ini bertujuan menjamin kepastian pasokan beras bagi DKI Jakarta dan meningkatkan kesejahteraan petani melalui peningkatan produktivitas.
Sejak 2018, PT Food Station Tjipinang Jaya telah bekerja sama dengan UD Sahabat Tani yang melibatkan 40 gabungan kelompok tani dengan target hasil panen enam ton per hektar. Hasil panen akan dikirimkan ke pabrik PT Food Station di Jawa Timur untuk diproduksi lebih lanjut.
“Sebagai bentuk dukungan bagi petani binaan, PT Food Station Tjipinang Jaya juga menyerahkan bantuan sprayer dan hand kontraktor, serta menggandeng Bank Indonesia Kantor Perwakilan DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Timur dalam mendukung program ketahanan pangan ini," jelas Dewi.
"Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan sinergi antara Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Timur semakin kuat serta memberikan manfaat bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di kedua wilayah,” sambungnya.
Sementara itu, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mengungkapkan, Provinsi Jawa Timur merupakan lumbung pangan sehingga perlu pasar untuk memasarkan produk pangan agar tidak oversupply.
“Pada prinsipnya, tentu ini sangat penting, kerja sama antardaerah itu adalah kunci untuk bisa mengendalikan inflasi dengan baik. Kita tahu Jawa Timur sebagai lumbung pangan, perlu pasar agar produknya tidak oversupply, di daerah kita sudah cukup, maka kita perlu kerja sama dengan daerah lain, termasuk Jakarta,” ujar Adhy.
Ia menyebut, ada beberapa adendum yang diterapkan dengan menyesuaikan kebutuhan dan ketersediaan stok pangan di lapangan. Penandatanganan adendum dan kerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta juga menjadi langkah untuk mengendalikan inflasi daerah.
“Tentu ada program strategis untuk mendukung terwujudnya ketahanan pangan dan mengendalikan inflasi. Tadi sudah sama-sama kita lakukan adendum dan diikuti dengan perjanjian kerja sama secara teknis antar-BUMD. Insya Allah, ini menjadi kebermanfaatan untuk masyarakat di kedua wilayah,” pungkasnya.
7 bulan yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 19 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
GALERI | 1 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu