Dibantu TNI AU, BPBD Fokuskan Operasi Modifikasi Cuaca di Wilayah Barat hingga Utara Jakarta

Oleh: Lydia Fransisca
Minggu, 02 Februari 2025 | 21:30 WIB
Petugas bersiap melakukan operasi modifikasi cuaca di Bandara Halim Perdanakusuma. (Foto/Istimewa)
Petugas bersiap melakukan operasi modifikasi cuaca di Bandara Halim Perdanakusuma. (Foto/Istimewa)

BeritaNasional.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta memaksimalkan penyemaian di hari kedua operasi modifikasi cuaca (OMC) dengan berfokus pada wilayah barat hingga utara Jakarta pada Minggu (2/2/2025).

Kapusdatin BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan mengatakan penyemaian ini dilakukan untuk mereduksi risiko bencana akibat cuaca ekstrem. Dia mengatakan pelaksanaan OMC kali ini didukung oleh TNI Angkatan Udara (TNI AU)

"Yang berbeda pada pelaksanaan OMC kali ini kami didukung oleh TNI AU mengerahkan pesawat Cassa 212-200 untuk menyebarkan garam NaCL di langit Jakarta " ujar Yohan dalam keterangannya pada Minggu.

Dalam penyemaian ini, pihaknya bekerja sama dengan dengan TNI Angkatan Udara (TNI AU), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta PT Rekayasa Atmosphere Indonesia (PT RAI).

Pihak Lanud Halim Perdanakusuma yang diwakili Mayor Ari Firmansyah mendukung penuh operasional penerbangan OMC.

“Kami siap memastikan pesawat dalam kondisi baik untuk mendukung operasi,” ujarnya.

OMC berlangsung satu kali sorti dengan penyemaian 800 kg garam NaCl berukuran partikel 30-40 micron. 

Upaya ini merupakan langkah proaktif dalam mengantisipasi dampak cuaca ekstrem dan menjaga keselamatan masyarakat. proaktif dalam mengantisipasi dampak cuaca ekstrem dan menjaga keselamatan masyarakat.

Sementara itu, berdasarkan hasil analisis, Plt Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca BMKG Budi Harsoyo mengatakan adanya peningkatan curah hujan signifikan di Jawa akibat kelembapan udara yang dipengaruhi fenomena La Nina.

“Fenomena La Nina yang berstatus lemah cenderung meningkatkan curah hujan. Selain itu, fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) yang aktif di barat Indonesia mendukung pembentukan awan konvektif yang berpotensi memicu hujan lebat,” jelas Budi.

Pola sirkulasi siklonik terdeteksi di beberapa lokasi juga memperbesar peluang curah hujan tinggi di wilayah tersebut. Berdasarkan pantauan BMKG, prediksi sebaran hujan hari ini cenderung ringan hingga sedang dengan arah angin dari barat laut. 

Curah hujan ringan di Jakarta diperkirakan akan berlangsung hingga 4 Februari.Meskipun cuaca di Jakarta hari ini terbilang ringan, potensi bencana akibat curah hujan yang meningkat tetap menjadi perhatian. 

Ketua Subkelompok Logistik dan Peralatan BPBD DKI Jakarta sekaligus Juru Bicara pelaksanaan kegiatan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) 2025 Michael Sitanggang memastikan OMC ini dilakukan untuk mengurangi risiko bencana.

‘’Yang dilaksanakan pada pekan pertama Februari 2025 sebagai upaya untuk mengurangi risiko bencana akibat cuaca ekstrem,’’ tandasnya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: