JD Vance Ungkap Sepak Terjang Donald Trump Akuisisi Greenland

Oleh: Tarmizi Hamdi
Selasa, 04 Februari 2025 | 03:00 WIB
Wakil presiden James David "JD" Vance. (Foto/doc. vance.senate.gov)
Wakil presiden James David "JD" Vance. (Foto/doc. vance.senate.gov)

BeritaNasional.com - Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) JD Vance mengungkap sepak terjang Presiden Donald Trump untuk mengakuisisi Greenland.

Dia menegaskan bahwa Donald Trump serius dengan gagasan tersebut dan tidak menghiraukan kritik dari negara-negara Eropa.

Dalam wawancara dengan Fox News pada Minggu (2/2/2025), Vance kembali menyatakan bahwa Greenland yang merupakan wilayah Denmark memiliki kepentingan strategis bagi keamanan nasional AS.

"Wilayah itu sangat penting bagi keamanan nasional kita. Jalur laut di sana sering digunakan oleh China dan Rusia. Sementara itu, Denmark, yang mengendalikan Greenland, tidak menjalankan tugasnya dengan baik dan tidak bertindak sebagai sekutu yang dapat diandalkan," ujar Vance.

Ia juga menambahkan, "Kita harus mencari solusi untuk masalah ini demi keamanan kita sendiri. Jika itu berarti kita perlu memiliki lebih banyak kepentingan teritorial di Greenland, maka Presiden Trump akan mengambil langkah tersebut tanpa peduli terhadap kritik dari negara-negara Eropa. Yang terpenting baginya adalah kepentingan warga Amerika."

Vance meyakini bahwa akuisisi Greenland adalah sesuatu yang memungkinkan dan menilai bahwa penduduk setempat tidak puas dengan pemerintahan Denmark.

"Terdapat sekitar 55.000 penduduk di Greenland yang mungkin tidak senang dengan kepemimpinan Denmark. Mereka memiliki sumber daya alam yang sangat berlimpah, tetapi tidak bisa dikembangkan karena keterbatasan yang diberlakukan oleh Denmark," jelasnya.

Menurut Vance, jika Trump memimpin Greenland, pendekatan yang diambil akan berbeda dan lebih menguntungkan bagi wilayah tersebut.

Jajak Pendapat Menunjukkan Penolakan Greenland terhadap AS

Namun, klaim Vance bertentangan dengan hasil survei terbaru. Berdasarkan laporan Firstpost pada Senin, jajak pendapat bulan lalu menunjukkan bahwa 85 persen penduduk Greenland menolak bergabung dengan Amerika Serikat.

Para kritikus berpendapat bahwa ketertarikan Trump terhadap Greenland lebih didorong oleh potensi sumber daya alamnya—termasuk mineral penting, minyak, dan gas—daripada alasan keamanan nasional.

Meskipun Greenland memiliki nilai strategis karena posisinya di antara Amerika Utara dan Eropa serta berada di jalur perdagangan utama Arktik, para analis menilai bahwa alasan ekonomi kemungkinan menjadi faktor utama di balik dorongan Trump untuk memperluas wilayah AS.

Trump sebelumnya telah mengutarakan keinginannya untuk mengakuisisi Greenland dan bahkan mengancam tindakan militer terkait wilayah tersebut. Selain itu, ia juga pernah mengeluarkan pernyataan provokatif mengenai kemungkinan akuisisi wilayah asing lainnya, seperti Terusan Panama dan Kanada.

Para pengamat melihat pernyataan ini sebagai bagian dari strategi ekspansionis yang lebih luas untuk menegaskan dominasi Amerika di panggung global.

Sementara itu, Denmark belum memberikan tanggapan resmi terhadap komentar terbaru Vance. Namun, pemimpin Denmark sebelumnya telah menolak dengan tegas setiap pembicaraan mengenai penjualan atau penyerahan Greenland kepada AS.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: