Presiden Prabowo Bakal Pantau Peluncuran Program Cek Kesehatan Gratis secara Senyap
![Presiden Prabowo Bakal Pantau Peluncuran Program Cek Kesehatan Gratis secara Senyap Presiden Prabowo Subianto. (BeritaNasional/Oke Atmaja)](https://beritanasional.com/storage/2025/02/presiden-prabowo-bakal-pantau-peluncuran-program-cek-kesehatan-gratis-secara-senyap-08022025-140403.jpg)
BeritaNasional.com - Pemerintah saat ini mempersiapkan peluncuran salah satu program prioritas Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) atau Cek Kesehatan Gratis yang bakal serentak digelar di sepuluh titik di kawasan Jabodetabek pada Senin (10/2/2025).
"Ya, yang jelas nanti kami sudah siapkan ada sekitar sepuluh titik ya untuk ditinjau,” kata Juru Bicara PCO Adita Irawati kepada wartawan yang dikutip pada Sabtu (8/2/2025).
Lantas, Adita menyampaikan Presiden Prabowo Subianto diperkirakan hadir secara senyap untuk memantau program ini. Yakni, memantau secara mendadak ke salah satu lokasi.
“Tapi, kalau dilihat dari yang beberapa pengalaman PHTC kemarin. Pak Presiden ini sepertinya lebih memilih untuk melakukan kunjungan senyap,” katanya.
Dia mengatakan, dari beberapa kegiatan, Presiden Prabowo memang lebih menghendaki tidak ada seremoni dan melakukan kunjungan senyap semacam inspeksi mendadak (sidak).
Cara kunjungan secara senyap ini seperti terjadi saat Presiden RI Prabowo mengecek pelaksanaan Makan Bergizi Gratis di SDN Jati 05 Pagi pada Senin (3/2/2025).
Di situ, secara mendadak, ia tampak mengintip dari jendela sebuah kelas karena tidak ingin mengganggu pelaksanaan jam belajar siswa.
“Jadi, tidak ada seremoni, seperti juga pembawaan beliau kan, tidak ada seremoni. Jadi, kita nanti tunggu saja, beliau pasti akan ke lapangan, tetapi kita lihat nanti tanggal dan waktunya,” katanya.
Tidak lupa menjelang peluncuran Cek Kesehatan Gratis, Adita menyampaikan pesan dari Presiden Prabowo agar program ini bisa bermanfaat bagi masyarakat secara luas.
“Ketika kita bicara cek kesehatan gratis, itu adalah bagaimana policy-policy ini harus betul-betul memberikan manfaat kepada masyarakat ya di semua aspek, dan dalam pelaksanaannya dipesankan juga untuk tidak menyulitkan masyarakat,” katanya.
“Ya,, jadi tadi juga sudah disampaikan oleh Kemenkes langkah-langkah untuk mendaftar dan sebagainya, dengan berbagai macam opsi kan. Sampai ke hal-hal yang mungkin nanti di daerah yang belum ada akses telekomunikasi tetap bisa melakukan hal itu,” tambahnya.
Perlu diketahui, pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis ini akan digelar dengan target di 10 ribu puskesmas dan 15 ribu klinik yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan terhadap 60 juta masyarakat tahun ini.
Program ini dirancang agar dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, mulai bayi hingga lansia. Namun, pemeriksaan akan dilakukan secara bertahap berdasarkan kelompok usia yang telah dibagi tiga golongan.
Meliputi Siklus Hidup: Bayi baru lahir (2 hari), balita dan anak usia pra sekolah (1-6 tahun), usia sekolah dan remaja (7-17 tahun), dewasa (18-59 tahun), dan lansia (260 tahun).
Dengan memanfaatkan tiga momentum, PKG ulang tahun dari usia 0-6 tahun dan 18 bulan ke atas saat ulang tahun +1 bulan puskesmas dan klinik. Lalu, PKG sekolah dari usia 7-17 tahun setiap tahun ajaran baru, dan terakhir PKG khusus bagi ibu hamil dan balita sesuai jadwal puskesmas dan posyandu.
Setiap warga yang akan mengikuti Cek Kesehatan Gratis akan diperiksa beberapa tes kesehatan dibagi dalam tiga golongan usia;
- Bayi Baru Lahir
Jenis Pemeriksaan
1. Kekurangan hormon tiroid bawaan
2. Kekurangan enzim pelindung sel darah merah (G6PD)
3. Kekurangan hormon adrenal bawaan
4. Penyakit Jantung Bawaan Kritis
5. Kelainan Saluran Empedu
6. Pertumbuhan (Berat Badan)
- Balita dan Anak Prasekolah
1. Pertumbuhan
2. Perkembangan
3. Tuberkulosis
4. Telinga.
5. Mata
6. Gigl
7. Talasemia (Pemeriksaan darah pada usia 2 tahun saja)
8. Gula Darah (Pemeriksaan darah pada usia 2 tahun saja
- Dewasa dan Lansia
1. Merokok
2. Tingkat Aktivitas Fisik
3. Status Gizi
4. Gigi
5. Tekanan Darah
6. Gula Darah
7. Risiko Stroke, Risiko Jantung (240 thn)
8. Fungsi Ginjal (2 40 thn)
9. Tuberkulosis
10. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)
11. Kanker Payudara (2 30 thn)
12. Kanker Leher Rahim (2 30 thn)
13. Kanker Paru (2 45 thn)
14. Kanker Usus Besar (2 60 thn)
15. Mata
16. Telinga
17. Jiwa
18. Hati (Hep B, C. Sirosis)
19. Calon Pengantin (Anemia, Sifilis, HIV)
20. Geriatri (2 60 thn)
8 bulan yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu