Mensos: 45 Persen Penerima PKH dan Bansos Tidak Tepat Sasaran

Oleh: Ahda Bayhaqi
Selasa, 15 Juli 2025 | 20:51 WIB
Menteri Sosial Syaifullah Yusuf (Beritanasional/Oke Atmaja)
Menteri Sosial Syaifullah Yusuf (Beritanasional/Oke Atmaja)

BeritaNasional.com - Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengungkap ada 45 persen penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan sosial (Bansos) tidak tepat sasaran. Hal tersebu diungkapkan politikus yang akrab disapa Gus Ipul ini dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI.

"Untuk PKH dan sembako misalnya itu, 45 persen miss target atau salah sasaran. Jadi hampir bansos dan subsidi sosial kita itu ditengarai tidak tepat sasaran," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/7/2025).

Pemerintah saat ini mengacu pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) untuk memperbaiki masalah tersebut DTSEN diterbitkan Presiden Prabowo Subianto melalui Inpres Nomor 4 Tahun 2025.

"Di mana ini adalah suatu sejarah baru buat Indonesia, di mana kita itu diwajibkan baik kementerian/lembaga atau pemerintah daerah menjadikan DTSEN sebagai satu-satunya sumber untuk melakukan melaksanakan program-program pembangunan," jelas Gus Ipul.

Mulai tahun 2025, Bansos disalurkan menggunakan data terbaru yang dimutakhirkan setiap tiga bulan sekali. Karena perubahan data berjalan dinamis.

"Ini konsekuensi dari pemerikatan, tadi disampaikan Menkes, data ini sangat dinamis, setiap hari ada yang lahir, setiap hari ada yang wafat, ada yang menikah, setiap hari ada yang pindah tempat, sangat dinamis sekali," kata Gus Ipul.sinpo

Editor: Harits Tryan
Komentar: