Telkomsel Tanggapi Polemik Kuota Internet Hangus: Skema Masa Aktif Dianggap Sesuai Aturan

Oleh: Imantoko Kurniadi
Selasa, 15 Juli 2025 | 19:49 WIB
Saki H. Bramono, selaku Vice President Corporate Communications & CSR Telkomsel. (BeritaNasional/Iman)
Saki H. Bramono, selaku Vice President Corporate Communications & CSR Telkomsel. (BeritaNasional/Iman)

BeritaNasional.com -   Menanggapi keluhan sebagian pelanggan terkait kuota internet yang hangus sebelum habis terpakai, Telkomsel memberikan penjelasan bahwa sistem paket data yang mengacu pada masa aktif bukanlah hal baru.

Bahkan, Telkomsel menekankan skema ini justru memberikan keuntungan bagi pengguna. Menurut Saki H. Bramono, selaku Vice President Corporate Communications & CSR Telkomsel, kuota berbasis masa aktif telah lama menjadi praktik standar di industri telekomunikasi global dan juga sesuai dengan aturan yang berlaku di Indonesia.

"Sebenarnya dengan paket data kuota ini, kita mempermudah dan memberikan benefit buat pelanggan," kata Saki saat ditemui usai konferensi pers peluncuran Simpati TikTok di Jakarta Selatan pada Selasa (15/7/2025).

Dari Skema PAYU ke Paket Kuota

Saki juga menambahkan bahwa pada masa jaringan 2G masih dominan, operator menggunakan sistem pay as you use (PAYU), di mana pelanggan dikenakan biaya berdasarkan jumlah data yang dipakai. Namun, seiring berkembangnya kebutuhan multimedia dan layanan berbasis internet, skema ini dianggap kurang efisien bagi konsumen.

"Akhirnya PAYU itu malah merugikan pelanggan. Itulah kenapa kita dan semua operator, termasuk juga di luar negeri, menjual produknya itu dibundle antara paket kuota datanya dan juga masa aktif dan itu pelanggan diberikan pilihan yang sangat luas," ujarnya lebih lanjut.

Dengan skema yang lebih fleksibel, pengguna kini bisa memilih paket internet sesuai kebutuhan: mulai dari harian, mingguan, hingga bulanan, termasuk kuota khusus untuk aplikasi tertentu.

Rollover Kuota: Kuota Tidak Terpakai Bisa Dialihkan ke Bulan Berikutnya

Menjawab kekhawatiran soal kuota yang terbuang, Telkomsel juga sudah menyiapkan fitur rollover kuota. Fitur ini memungkinkan sisa kuota dari bulan sebelumnya untuk digunakan kembali, asalkan pengguna memperpanjang paket sebelum masa aktif berakhir.

Dengan cara ini, kuota yang belum habis tidak otomatis hangus.Saki menilai, mayoritas pelanggan saat ini sudah cukup familiar dengan sistem paket kuota dan dapat menyesuaikan pilihan mereka sesuai kebutuhan.

“Sekarang mereka sudah terbiasa membeli paket data, dan semua jelas ya, terinformasikan berapa kuotanya, masa aktifnya, (paket) mana yang duluan habis, dan lain-lain," tandasnya.

Selain menjelaskan soal skema kuota berbasis masa aktif, Telkomsel juga menyoroti perubahan perilaku penggunaan data masyarakat saat ini.

Menurut pihak Telkomsel, pola konsumsi internet kini sudah sangat berbeda dibandingkan era awal penggunaan jaringan seluler.

Saki pun menegaskan bahwa kembali ke sistem lama di mana penggunaan data dihitung per kilobyte tanpa paket bukanlah solusi yang realistis di masa sekarang.

"Tidak mungkin kita mendrive pelanggan lagi kembali seperti dulu pay as you use, itu kan tidak mungkin lagi. Saya rasa pelanggan sudah pintar memilih dengan paket-paket data, dan ini malah menguntungkan buat pelanggan lah saya rasa, sangat menguntungkan." pungkasnya.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: