5 Upaya Cegah Depresi Pasca Melahirkan
![5 Upaya Cegah Depresi Pasca Melahirkan Ilustrasi proses persalinan (BeritaNasional/Pixabay)](https://beritanasional.com/storage/2025/02/5-upaya-cegah-depresi-pasca-melahirkan-09022025-232406.jpg)
BeritaNasional.com - Depresi berat menjadi ancaman serius yang bisa terjadi pada ibu yang baru melahirkan. Kondisi ini disebut Depresi Pasca Melahirkan (DPM/Postpartum Depression).
Kondisi ini secara kasat mata mungkin tidak terlihat karena secara fisik ibu terlihat sehat namun belum tentu kesehatan mentalnya.
DPM berbeda dengan baby blues meskipun memiliki beberapa karakteristik mirip, seperti sering sedih, menangis, hilangnya nafsu makan dan cepat emosi.
Gejala baby blues umumnya hanya terjadi dalam rentang waktu 1 hingga 2 minggu setelah melahirkan. DPM dapat berlangsung lebih lama, bahkan hingga bertahun-tahun.
Jika dibiarkan, DPM dapat membahayakan kesehatan mental sang ibu dan memunculkan pikiran negatif seperti melakukan hal-hal yang tidak wajar hingga keinginan menyakiti diri sendiri dan bayi sendiri.
Keluarga dapat mencegah atau mengurangi dampak DPM dengan melakukan beberapa tips berikut:
1.Olahraga Sebelum dan Sesudah Melahirkan
Olahraga dapat meningkatkan produksi hormon serotonin dalam darah yang membantu menjaga mood dan menurunkan tingkat stres. Anda dapat mencoba olahraga yang cocok untuk ibu hamil dan baru melahirkan, seperti berenang dan yoga
2. Tingkatkan Mood dengan Media Hiburan
Masa bersalin dan pasca melahirkan merupakan saat yang dianggap berat bagi pasangan yang baru pertama memiliki bayi. Sebab banyak hal baru yang harus dilakukan dan menguras banyak energi dan waktu.
Sebagai usaha meningkatkan kesehatan mental dan menjaga mood, tidak ada salahnya Anda memperbanyak konsumsi media hiburan yang dapat meringankan pikiran dan memancing gelak tawa. Ibu mungkin bisa lebih sering mendengarkan cerita lucu melalui tontonan, membaca atau dari bercerita.
3. Mengutarakan Perasaan
Salah satu penyebab seorang ibu mengalami stres pasca melahirkan adalah tidak jujur mengutarakan keresahannya kepada orang terdekat.
Sebaiknya Anda berbagi cerita pada pasangan atau orang yang dianggap sangat dekat untuk meringankan beban pikiran Anda. Anda juga dapat lebih sering bersosialisasi dengan teman, rekan kerja, atau saudara yang sudah punya anak dan lebih berpengalaman untuk kokonsultasi
4. Tidur Cukup
Jangan sepelekan hal ini. Tidur memberikan kamu waktu untuk kembali memerbaiki kondisi tubuh dari kelelahan fisik dan pikiran. Penuhi hak tubuhnya untuk beristirahat.
5. Konsumsi Makanan Sehat dan Air Mineral
Konsumsi makanan sehat terutama yang mengandung vitamin B kompleks, dapat membantu menyeimbangkan homocystein (salah satu jenis asam amino) dalam tubuh.
8 bulan yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 23 jam yang lalu
DUNIA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu