Kenali Yuk Perbedaan Suku Badui Luar dan Badui Dalam

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Selasa, 11 Februari 2025 | 06:30 WIB
Ilustrasi tempat tinggal suku badui (Foto/Youtube Kacong Explorer)
Ilustrasi tempat tinggal suku badui (Foto/Youtube Kacong Explorer)

BeritaNasional.com - Indonesia punya beragam kearifan lokal yang tersebar di berbagai daerah, masing-masing dengan ciri khas tersendiri dalam melestarikan budayanya.

Salah satu suku yang cukup dikenal adalah Suku Badui, yang bermukim di kawasan Pegunungan Kendeng, tepatnya di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten.

Masyarakat Suku Badui dikenal dengan kedekatan mereka terhadap alam. Mereka sangat menjaga kelestarian lingkungan sebagai bentuk penghormatan terhadap alam semesta yang telah memberi kehidupan. 

Bagi Suku Badui, alam adalah titipan dari Yang Maha Kuasa yang harus dijaga dan dirawat. Prinsip hidup yang mereka berbunyi, “Gunung tidak boleh dihancurkan, lembah tidak boleh dirusak, yang pendek tidak boleh disambung, dan yang panjang tidak boleh dipotong.”

Ungkapan ini mencerminkan bagaimana mereka menjaga keseimbangan alam dan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai leluhur. Sebagai masyarakat adat yang hidup selaras dengan alam, mereka memiliki aturan yang mengatur kehidupan sosial dan budaya.

Suku Badui terbagi menjadi dua kelompok, yakni Badui Dalam dan Badui Luar. Kedua kelompok ini memiliki keterikatan erat dengan alam, menjadikannya sebagai sumber penghidupan utama. Kehidupan mereka sangat sederhana dan penuh dengan nilai-nilai adat.

Dalam upaya mempertahankan tradisi, masyarakat Badui menolak pendidikan formal karena dianggap bertentangan dengan adat yang mereka junjung tinggi. Selain itu, mereka juga tidak memiliki budaya tulis.

Anak-anak Badui diajarkan ilmu dasar kepercayaan, hukum adat, serta cara berhitung melalui metode pengajaran lisan yang disebut papagahan atau saling mengajari.

Dikutip dari Antara, bahasa yang digunakan oleh Suku Badui adalah bahasa Sunda dengan dialek khas Badui. Sementara itu, dalam hal kepercayaan, mayoritas masyarakat Badui menganut Sunda Wiwitan, sebuah kepercayaan lokal yang mengakui keberadaan Tuhan, malaikat, dan para nabi.


Lalu apa beda Badui Luar dan Badui Dalam?

Badui Luar

Bertempat tinggal di wilayah Kanekes, seperti Cikadu, Kaduketuk, Cisagu, dan Gajeboh.
Berpakaian dengan dominasi warna hitam, biru dongker, atau batik.
Lebih terbuka terhadap dunia luar dan sering berinteraksi dengan masyarakat luar suku.
Mulai terpengaruh budaya modern, termasuk penggunaan teknologi seperti ponsel dan barang elektronik.
Ekonomi lebih berkembang, terutama dalam menjual hasil kerajinan tangan, produk pertanian, madu, dan berbagai produk lainnya.

Badui Dalam

Bermukim di daerah seperti Cikeusik, Cibeo, dan Cikertawana.
Berpakaian dominan putih (baju) dan hitam (ikat kepala).
Teguh menjaga adat istiadat dan mempertahankan kepercayaan leluhur secara turun-temurun.
Melarang masuknya teknologi modern secara ketat.
Tidak menggunakan listrik dan tetap menjalankan aktivitas dengan cara tradisional.
Melaksanakan berbagai ritual adat yang diwariskan dari generasi ke generasi.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: