8 Tips Aman Pelesiran ke Jepang Tanpa Pneumoniae

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Selasa, 11 Februari 2025 | 07:00 WIB
Ilustrasi flu (BeritaNasional/pixabay)
Ilustrasi flu (BeritaNasional/pixabay)

BeritaNasional.com -  Bakteri Mycoplasma pneumoniae penyebab pneumonia kembali mewabah di Jepang. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran terhadap wisatawan yang berencana akan mengunjungi negeri matahari terbit itu. 

Namun jangan khawatir rencana tersebut masih bisa terlaksana, asalkan kamu taat terhadap beberapa hal yang membantumu mencegah terjangkit virus yang menyebabkan aktris Taiwan Barbie Shu meninggal dunia belum lama ini.

Berikut 8 tips untuk melindungi diri dari Pneumoniae saat pelesiran di Jepang.

1.Vaksinasi

Kamu harus memastikan telah mendapatkan vaksin influenza dan vaksin pneumokokus, terutama jika kamu memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya atau memiliki masalah kesehatan dengan pernafasan.

2.Perlengkapan Kesehatan

Kamu sebaiknya membawa peralatan penting ini seperti, masker, hand sanitizer/alkohol pembersih kuman dan bakteri, dan tisu basah antiseptik. Selalu kenakan masker di tempat umum yang ramai.

3.Kebersihan

Cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air atau gunakan hand sanitizer. Hindari menyentuh wajah, terutama mata, hidung, dan mulut.

4.Cukupkan untuk beristirahat

Pastikan kamu mendapatkan istirahat yang cukup dan menjaga daya tahan tubuh agar tetap prima.

5.Konsumsi Makanan Bergizi dan cukup cairan

Konsumsi makanan bergizi dan minum banyak air untuk menjaga kesehatan tubuh.

6.Selalu Pantau Kesehatan dan kenali berbagai gejala

Perhatikan kondisi kesehatan kamu selama perjalanan. Jika mengalami gejala seperti batuk, pilek, atau demam, segera konsultasikan ke dokter

7.Asuransi Perjalanan

Pastikan kamu memiliki asuransi perjalanan yang memadai untuk mengantisipasi biaya perawatan medis jika diperlukan.

8. Ikuti Anjuran Kesehatan

Selalu ikuti anjuran dan imbauan kesehatan dari otoritas setempat.


Lonjakan kasus

Beberapa faktor diduga berperan dalam lonjakan kasus ini. Salah satunya adalah peningkatan kasus influenza yang sangat tinggi pada akhir 2024, mencapai rekor 317.812 kasus mingguan pada periode 23-29 Desember 2024.

Influenza dapat melemahkan sistem imun, membuat individu lebih rentan terhadap pneumonia. Dari September 2024 hingga Januari 2025, tercatat sekitar 9,5 juta kasus influenza di Jepang. Selain itu, kondisi cuaca dingin dan kering serta polusi udara juga menjadi faktor yang mungkin berkontribusi.

Akibat lonjakan kasus, rumah sakit kewalahan menangani jumlah pasien yang meningkat, beberapa bahkan membatasi penerimaan pasien hanya untuk kasus berat. Kekurangan tempat tidur di fasilitas medis membuat pasien dengan gejala ringan disarankan dirawat di rumah. sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: