Perang Dagang China Amerika Bukan Solusi
![Perang Dagang China Amerika Bukan Solusi Ilustrasi (BeritaNasional/Pixabay)](https://beritanasional.com/storage/2025/02/perang-dagang-china-amerika-bukan-solusi-11022025-122842.jpg)
BeritaNasional.com - Pemerintah China menegaskan perang dagang bukan menjadi solusi dalam hubungan ekonomi dengan Amerika Serikat, meski sejak Senin (10/2/2025), Tiongkok mulai mengenakan tarif tambahan 15% terhadap batu bara dan gas alam cair (LNG) dari AS.
"Izinkan saya menekankan bahwa perang dagang dan tarif tidak memiliki pemenang dan merugikan kepentingan rakyat China dan Amerika, yang dibutuhkan sekarang bukanlah tarif sepihak yang lebih banyak, melainkan dialog dan konsultasi," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Guo Jiakun dilansir dari Antara, Selasa (11/2/2025).
Pemerintah China pada pekan lalu mengumumkan tarif tambahan akan diberlakukan mulai 10 Februari 2025 pada barang-barang impor dari AS, termasuk batu bara, LNG, minyak mentah, mesin pertanian, kendaraan besar dan truk pikap.
Langkah tersebut merupakan reaksi terhadap kebijakan AS baru-baru ini. Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif untuk memajaki barang impor asal Kanada, Meksiko dan China.
"Dialog tersebut harus didasarkan pada kesetaraan dan rasa saling menghormati. Kami mendesak AS untuk memperbaiki kesalahannya dan berhenti mempolitisasi serta menjadikan isu perdagangan dan ekonomi sebagai senjata," tambah Guo Jiakun.
China, ungkap Guo Jiakun, telah menjelaskan posisinya dengan sangat jelas kepada AS dan kedua belah pihak sepakat pada prinsipnya mengenai kerja sama yang saling menguntungkan selama percakapan telepon antara kedua presiden pada 17 Januari 2025.
"Intinya, bukanlah tarif sepihak yang lebih banyak, melainkan dialog dan konsultasi yang didasarkan pada kesetaraan dan rasa saling menghormati," ujar Guo Jiakun.
Tarif 10% dikenakan AS terhadap barang dari China sebagai tambahan atas tarif yang sudah diberlakukan.
Keputusan itu juga mencabut aturan "de minimis" sebelumnya, yang membebaskan barang senilai kurang dari 800 dolar AS untuk masuk ke AS.
Alasan Presiden AS Donald Trump memerlakukan tambahan tarif dagang terhadap China adalah karena ingin memberikan "hukuman" kepada Kanada, Meksiko dan China yang dianggap menjadi negara asal penyuplai fentanil yaitu sebagai bahan narkoba ilegal maupun terkait imigran gelap.
Kanada dan Meksiko mendapat penundaan satu bulan terhadap pengenaan tarif sebesar 25% setelah pemimpin kedua negara tetangga AS itu berjanji untuk meningkatkan keamanan perbatasan. (Antara).
8 bulan yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
HUKUM | 7 jam yang lalu
EKBIS | 11 jam yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu