Kasus DBD di Jakarta Meningkat, Dinkes Minta Warga Terapkan PSN 3M Plus
![Kasus DBD di Jakarta Meningkat, Dinkes Minta Warga Terapkan PSN 3M Plus Ilustrasi kasus demam berdarah dengue di Jakarta. (BeritaNasional/Oke Atmaja)](https://beritanasional.com/storage/2025/02/kasus-dbd-di-jakarta-meningkat-dinkes-minta-warga-terapkan-psn-3m-plus-13022025-111507.jpg)
BeritaNasional.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap penyakit demam berdarah dengue (DBD) selama musim hujan.
Peringatan ini disampaikan menyusul lonjakan kasus DBD pada Januari 2025 dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengungkapkan, pada Januari 2025, tercatat 670 kasus DBD. Angka ini menunjukkan kenaikan signifikan sebesar 77 persen dibandingkan Desember 2024 yang mencatat 379 kasus.
Ani menjelaskan bahwa berdasarkan tren tahun-tahun sebelumnya, kasus DBD biasanya meningkat setelah bulan Februari dan mencapai puncaknya pada April dan Mei.
Karena itu, masyarakat diminta untuk lebih waspada, terutama karena Jakarta masih berada dalam periode musim hujan. Salah satunya, melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan 3M Plus.
“Peningkatan ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD. Upaya pengendalian harus segera dilakukan, terutama dengan PSN 3M Plus,” ucap Ani melalui keterangannya pada Kamis (13/2/2025).
Ani menjelaskan PSN 3M Plus adalah langkah mencegah penyebaran DBD. Warga diminta Menguras tempat penampungan air, Menutup rapat wadah air dan Mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
Sementara itu, “Plus” mencakup langkah tambahan seperti menggunakan obat nyamuk, memasang kelambu, dan menjaga daya tahan tubuh agar tetap kuat.
“Dengan tren kenaikan ini, masyarakat diimbau segera mengimplementasikannya agar tidak terjadi wabah besar di bulan-bulan mendatang,” tegas Ani.
Selain itu, Ani juga mengajak masyarakat untuk aktif dalam program Jumantik (Juru Pemantau Jentik) di lingkungan rumah maupun sekolah.
“Langkah ini penting untuk mencegah lonjakan kasus seperti yang terjadi pada Maret-Mei 2024, di mana kasus DBD mencapai lebih dari 3.000 per bulan,” tutupnya.
Dengan adanya peningkatan kasus yang signifikan, Dinkes DKI Jakarta berharap masyarakat dapat lebih waspada dan proaktif dalam mencegah penyebaran DBD, terutama saat musim hujan ini.
8 bulan yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 17 jam yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu