Kapan Batas Waktu Qada Puasa Ramadan? Begini Penjelasan Para Ulama

BeritaNasional.com - Bulan Ramadan 2025 semakin dekat. Dalam waktu kurang dari dua bulan, umat Muslim di seluruh dunia akan menyambut datangnya bulan suci ini dengan melaksanakan ibadah puasa wajib.

Bagi sebagian orang, momen ini juga menjadi pengingat untuk segera melunasi utang puasa yang tertinggal dari Ramadhan sebelumnya. Baik karena alasan sakit, haid, bepergian, atau alasan lain, sekaranglah waktu yang tepat untuk menggantinya agar hati lebih tenang dalam menyambut bulan suci.

Namun, muncul pertanyaan yang sering terdengar: Sampai kapan batas waktu mengganti utang puasa dari Ramadan sebelumnya?

Pertanyaan ini menjadi semakin relevan ketika bulan Ramadhan berikutnya sudah semakin dekat. Banyak yang ingin memastikan apakah masih ada waktu untuk melunasi kewajiban ini, atau apakah mereka harus segera menyelesaikannya sebelum Ramadhan tiba.

Batas Waktu Qadha Puasa Menurut Para Ulama

Untuk menjawab pertanyaan ini, penting untuk memahami pandangan para ulama mengenai batas waktu qadha puasa. Berdasarkan penjelasan di Al-Mausu'ah Al-Fiqhiyah Al-Kuwaitiyah yang sering dijadikan rujukan dalam fiqh Islam, terdapat dua pendapat utama:

1. Pendapat Ulama Syafiiyah dan Hanabilah

Menurut ulama Syafiiyah dan Hanabilah, batas waktu qadha puasa adalah hingga datangnya bulan Ramadhan berikutnya. Artinya, seseorang yang memiliki utang puasa wajib menyelesaikannya sebelum Ramadhan berikutnya tiba.

Jika utang puasa belum dilunasi hingga melewati Ramadhan berikutnya, maka dianggap telah melewatkan waktu yang ditentukan. Beberapa ulama juga menyebutkan adanya konsekuensi tambahan, seperti kewajiban membayar fidyah sebagai denda.

2. Pendapat Ulama Hanafiyah

Berbeda dengan pendapat sebelumnya, ulama Hanafiyah berpendapat bahwa tidak ada batas waktu khusus untuk mengganti utang puasa. Menurut mereka, seseorang dapat melakukan qadha kapan saja, bahkan jika sudah melewati beberapa Ramadhan berikutnya.

Pendapat ini memberikan fleksibilitas bagi mereka yang kesulitan untuk segera melunasi utang puasanya karena alasan tertentu.

Segera Lunasi Utang Puasa dengan Bijak

Meskipun terdapat perbedaan pandangan, setiap Muslim tetap dianjurkan untuk segera mengganti utang puasanya jika mampu. Menunda terlalu lama dapat membuat kewajiban ini terasa lebih berat dan akhirnya terabaikan.

Jika memungkinkan, usahakan untuk menyelesaikan qadha puasa sebelum Ramadhan berikutnya tiba, sesuai dengan anjuran mayoritas ulama. Namun, jika dihadapkan pada kesulitan yang cukup berat, pendapat ulama Hanafiyah bisa dijadikan rujukan yang lebih fleksibel.

Bagi Anda yang masih memiliki utang puasa dari Ramadan sebelumnya, sekarang saat yang tepat untuk melunasinya. Sesuaikan dengan kemampuan dan kondisi Anda, namun jangan sampai kewajiban ini terlupakan.

Dengan melunasi utang puasa tepat waktu, hati menjadi lebih tenang dan Anda dapat menyambut bulan Ramadhan 2025 dengan penuh kekhusyukan dan keikhlasan. Selamat bersiap menyambut bulan suci, semoga ibadah kita semua diterima oleh Allah SWT.