Prabowo: Bersatu Tidak Berarti Semua Harus Masuk Pemerintahan

Oleh: Ahda Bayhaqi
Sabtu, 15 Februari 2025 | 11:59 WIB
Presiden Prabowo Subianto. (Foto/Tim Prabowo).
Presiden Prabowo Subianto. (Foto/Tim Prabowo).

BeritaNasional.com - Presiden Prabowo Subianto menilai, dalam setiap penyelenggaraan pemilu, harus bersatu kembali setelah bertanding. Tetapi, bersatu bukan berarti harus pihak yang kalah masuk pemerintahan.

"Kita bersaing, begitu ada yang menang, ada yang kalah, kita harus bersatu, kita harus kerja sama. Bersatu tidak berarti semua masuk pemerintahan, tidak," ujar Prabowo saat perayaan HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul Internasional Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025).

Namun, Prabowo juga tidak menafikan apabila bisa mengajak lawan yang kalah bertarung bergabung dengan pemerintahan. Juga tidak masalah bila pihak yang kalah memilih di luar.

"Kalau perlu iya. Kalau perlu, kalau tidak juga tidak apa-apa. Dalam arti, mereka yang tidak masuk pemerintah, kita tetap anggap sebagai patriot-patriot bangsa Indonesia," kata ketua umum Partai Gerindra ini.

Bagi Prabowo, pihak yang berada di luar pemerintah juga bisa membantu. Dengan fungsi pengawasan terhadap pemerintahan.

"Mungkin mereka di luar, berarti mereka membantu kita. Mereka akan mengoreksi kita, mereka akan memperbaiki kita, mereka akan mengawasi kita," katanya.

Maka itu, Prabowo mengaku siap untuk dikritik. Juga ia mengingatkan kritik jangan karena dendam.

"Kita harus mau diawasi, kita harus mau dikoreksi, kita harus mau dikritik. Saudara-saudara, tapi kritiknya yang bener. Jangan kritik berdasarkan dendam. Betul?" pungkasnya.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: