BNPB Laporkan Penanganan Banjir dan Tanah Longsor di Jateng hingga Sulsel

Oleh: Tarmizi Hamdi
Sabtu, 15 Februari 2025 | 18:00 WIB
Proses evakuasi korban banjir yang dilakuan BPBD Kabupaten Maros bersama tim Gabungan di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. (Foto/BNPB)
Proses evakuasi korban banjir yang dilakuan BPBD Kabupaten Maros bersama tim Gabungan di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. (Foto/BNPB)

BeritaNasional.com - Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari melaporkan sejumlah wilayah di Indonesia mengalami bencana banjir, tanah longsor, serta cuaca ekstrem yang ditandai dengan hujan lebat dan angin kencang. 

Bencana ini tidak hanya merusak infrastruktur tetapi juga menimbulkan dampak sosial yang signifikan bagi masyarakat terdampak. 

Berikut adalah rangkuman kejadian bencana di beberapa wilayah Indonesia.

Jawa Tengah: Tanah Longsor dan Banjir

Di Jawa Tengah (Jateng), tanah longsor terjadi di Kabupaten Banjarnegara pada Senin (20/1/2025) mengakibatkan kerusakan pada 16 rumah dan satu fasilitas pendidikan. 

Upaya tanggap darurat telah dilaksanakan, namun potensi hujan lebat dan pergerakan tanah masih terus dipantau.

Selain itu, banjir melanda Kabupaten Grobogan pada Kamis (13/2), menggenangi rumah dan jalan. 

Meski air mulai surut, BPBD setempat tetap melakukan pemantauan dan koordinasi dengan pihak desa untuk penanganan lebih lanjut.

Jawa Timur: Cuaca Ekstrem di Sidoarjo dan Surabaya

Di Provinsi Jawa Timur, cuaca ekstrem melanda Kabupaten Sidoarjo dan Kota Surabaya pada Kamis (13/2). 

Hujan lebat disertai angin kencang menyebabkan pohon tumbang dan merusak rumah warga.

BPBD bersama perangkat setempat segera melakukan evakuasi dan penanganan darurat, termasuk pemberian bantuan berupa terpal dan sembako. Saat ini, warga terdampak mulai memperbaiki kerusakan rumah dan tempat usaha mereka.

Nusa Tenggara Timur: Tanah Longsor di Kabupaten Kupang

Di Nusa Tenggara Timur, tanah longsor terjadi di Kabupaten Kupang pada Rabu (8/2/2025), yang menyebabkan 65 KK mengungsi dan merusak sejumlah rumah serta infrastruktur.
BPBD dan pemerintah setempat telah bekerja sama untuk memberikan bantuan kepada pengungsi dan memastikan kebutuhan dasar mereka terpenuhi. 

Namun, 31 KK masih terisolasi akibat akses yang terhalang sungai. Upaya penanganan terus dilakukan dengan fokus pada pemenuhan kebutuhan air bersih dan logistik.

Sulawesi Selatan: Banjir di Kabupaten Maros

Kabupaten Maros di Sulawesi Selatan (Sulsel) dilanda banjir pada Selasa (11/2/2025) akibat hujan lebat yang menggenangi 14 kecamatan dan 66 desa. Dampaknya mencakup kerusakan pada 3.451 ha lahan persawahan dan terendamnya jalan utama seperti Jalan Poros Makassar-Maros.

Banjir ini juga menyebabkan 2 orang meninggal dunia dan 1 orang masih dalam pencarian, serta memaksa 185.279 jiwa mengungsi. 

Kerugian materiil meliputi rusaknya jalan dan fasilitas umum. Meski banjir mulai surut, evakuasi masih berlangsung, dan curah hujan diperkirakan tetap tinggi hingga Kamis (20/2).

Seiring dengan perkembangan bencana di berbagai daerah, BNPB mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan. Informasi terkini dan peringatan dini akan terus disampaikan melalui saluran resmi guna memastikan keselamatan warga.
"Pemulihan dan upaya tanggap darurat akan terus dilakukan untuk meminimalkan dampak bencana dan mempercepat proses pemulihan," ujar Abdul Muhari.

BNPB juga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak terkait untuk memastikan penanganan bencana berjalan efektif serta menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat yang terdampak.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: