Mengenal Blazar, Fenomena Astronomi yang Memancarkan Jet Relativistik dari Lubang Hitam

Oleh: Tim Redaksi
Rabu, 19 Februari 2025 | 06:33 WIB
Blazar salah satu fenomena astronomi. (Foto/freepik).
Blazar salah satu fenomena astronomi. (Foto/freepik).

BeritaNasional.com - Blazar merupakan salah satu objek astronomi paling terang dan energik di alam semesta. Fenomena ini berasal dari lubang hitam supermasif yang berada di pusat galaksi eliptis raksasa yang aktif. Blazar merupakan bagian dari inti galaksi aktif yang memancarkan radiasi kuat di berbagai panjang gelombang.

Istilah blazar pertama kali diperkenalkan oleh astronom Edward Spiegel pada tahun 1978 untuk menggambarkan kombinasi karakteristik kuasar OVV (Optically Violently Variable Quasar) dan objek BL Lacertae (BL Lac). Fenomena ini terjadi akibat proses akresi atau penyerapan materi ke dalam lubang hitam supermasif, yang kemudian memicu pembentukan jet relativistik dengan energi luar biasa.

Ciri-ciri Blazar

Blazar memiliki beberapa karakteristik utama yang membedakannya dari objek astronomi lainnya:

Inti galaksi sangat terang – Blazar memiliki inti galaksi aktif yang sangat bercahaya.

Memancarkan cahaya di seluruh spektrum elektromagnetik – Blazar memancarkan radiasi mulai dari gelombang radio hingga sinar gamma.

Salah satu objek paling terang di langit – Blazar dapat diamati dari jarak yang sangat jauh.

Memiliki semburan energi terbesar di alam semesta – Energi yang dipancarkan blazar bahkan dapat melebihi total energi seluruh galaksi.

Membentuk jet relativistik – Blazar menghasilkan semburan partikel yang bergerak dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya.

Proses Terbentuknya Blazar

Blazar terbentuk akibat proses akresi di sekitar lubang hitam supermasif yang memiliki massa jutaan hingga miliaran kali lebih besar dari Matahari. Materi yang tertarik ke dalam lubang hitam ini menciptakan piringan akresi yang sangat panas, menghasilkan pancaran radiasi kuat, serta membentuk jet relativistik yang mengarah langsung ke Bumi.

Penelitian tentang blazar terus berkembang dengan bantuan fasilitas astronomi canggih, termasuk yang sedang dikembangkan di Indonesia. Studi lebih lanjut mengenai blazar diharapkan dapat memberikan wawasan baru mengenai evolusi galaksi serta sifat lubang hitam supermasif di alam semesta.

(Nadira Lathiifah)sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: