SMPN 6 Palangka Raya Raih Predikat Sekolah Rujukan Google

BeritaNasional.com - Sekretaris Dinas Pendidikan Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) Aprae Vico Ranan mengatakan, SMP Negeri 6 Palangka Raya telah resmi berpredikat sekolah rujukan Google pertama di provinsi setempat.

"Ini tercapai setelah SMPN 6 Palangka Raya berhasil melewati tahapan seleksi ketat, termasuk proses interview dengan tim Google, dan diumumkan secara resmi pada Kamis (24/7) sekitar pukul 15.00 WIB kemarin," katanya di Palangka Raya.

Vico menegaskan, keberhasilan SMPN 6 ini merupakan prestasi membanggakan bagi dunia pendidikan bagi Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah.

“SMPN 6 Palangka Raya menjadi sekolah pertama di kota kami yang berhasil menyandang predikat Sekolah Rujukan Google. Ini menunjukkan komitmen dan kemampuan mereka dalam memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan kualitas pembelajaran,” katanya.

Di lokasi yang berbeda, Kepala Sekolah SMPN 6 Palangka Raya Slamet Miharto menyampaikan rasa bangga atas pencapaian tersebut.

“Kami sangat senang dan bangga atas penghargaan ini. Ini adalah pengakuan atas kerja keras dan dedikasi seluruh staf sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan di SMPN 6,” jelas Slamet.

Dengan adanya sekolah rujukan Google di Palangka Raya, Dinas Pendidikan berkomitmen terus mendorong peningkatan mutu pendidikan di seluruh sekolah di kota ini.

SMPN 6 Palangka Raya diharap menjadi contoh dan inspirasi bagi sekolah lain dalam pemanfaatan teknologi digital dan inovasi pembelajaran.

Pemilihan sekolah rujukan Google melalui proses penilaian yang ketat, meliputi kemampuan penggunaan teknologi digital, kualitas pendidikan, serta komitmen sekolah untuk terus meningkatkan mutu pendidikan secara berkelanjutan.

Dia menerangkan sejumlah guru di SMP Negeri 6 Palangka Raya itu telah mendapatkan pengakuan resmi dari Google for Education atas kompetensi dalam pemanfaatan teknologi digital dalam proses pembelajaran.

Google Certified Educator Level merupakan sertifikasi yang diberikan kepada pendidik yang telah menguasai penggunaan alat-alat digital Google.

Alat-alat itu seperti pengelolaan kelas melalui Google Classroom, pemanfaatan Google Drive, Docs, Slides, dan Sheets, pembuatan kuis dan survei menggunakan Google Forms. Selain itu juga ada pengaturan jadwal pembelajaran via Google Calendar dan kolaborasi daring melalui berbagai platform Google.

“Ini bukan sekadar penguasaan teknologi, tapi bentuk nyata dari peningkatan kualitas layanan pendidikan,” kata Vico.

Sumber: Antara