Pencarian Korban Insiden Kebakaran Glodok Plaza Ditutup

BeritaNasional.com - Karo Dokpol Pusdokkes Polri Brigjen Nyoman Eddy Purnama mengumumkan kalau pencarian terhadap jenazah korban dari insiden kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat resmi ditutup, Jumat (21/2/2025) hari ini.

“Seperti yang saya sampaikan Ini kan pencarian ini sudah close ya. Kita anggap close, Kita sepakat di close ya,” kata Eddy kepada wartawan.

Keputusan itu disampaikan Eddy yang mewakili tim gabungan dalam proses pencarian evakuasi korban. Dengan melibatkan Tim Forensik RS Sukanto (RS Polri), Biddokkes PMJ, Bid DVI Rodokpol Pusdokkes, Reskrim Jakbar, BPBD hingga Damkar.

“Kembali hari ini tidak menemukan body part yang kami barusan temukan hanya semacam properti, ada satu tas pinggang kemudian ada kacamata ya. Itu dua hal penting yang kami temukan. Sehingga kami sepakat bahwa pencarian saat ini kami close,” imbuhnya.

Namun demikian, Eddy menyampaikan apabila nanti dalam proses pembersihaan oleh pihak pengelola kembali menemukan pentunjuk, baik potongan tubuh atau properti tetap bisa dilaporkan.

“Dalam pembersihan nanti Kalau masih ada, ternyata ada laporan. Kami tetap di Rumah Sakit Polri tetap membuka peluang untuk mendalami. Karena datanya tetap kami simpan,” ujarnya.

Adapun sejauh ini total telah ada 14 kantong jenazah yang diterima Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri). Seluruhnya sedang dilakukan rekonsiliasi jenazah untuk proses identifikasi korban.

Dengan cara mencocokan data ante mortem dan post mortem sehingga mendapatkan hasil identifikasi jenazah yang akurat.

Adapun sejauh ini baru ada enam jenazah yang sudah teridentifikasi, yakni:

1. Zukhi F Rahdja, laki-laki 42 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA

2. Aulia Belinda, perempuan 28 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis

3. Osima yukari, perempuan 29 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA

4. Desty Eka Putri S, perempuan 24 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA

5. Keren Shallom Jeremiah, perempuan 21 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA

6. Ade Aryanti, perempuan 30 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA.