Beda dari Bantargebang, Pemprov DKI Tak Beri Kompensasi Atas Bau Tak Sedap dari RDF Rorotan

BeritaNasional.com - Pemprov DKI Jakarta menegaskan, pihaknya tak akan memberikan kompensasi kepada warga Rorotan, Jakarta Utara atas bau tak sedap yang berasal dari RDF Rorotan, Jakarta Utara.
Untuk diketahui, pemberian kompensasi ini telah diterapkan untuk warga yang terdampak bau dari TPST Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Asep Kuswanto mengatakan, pihaknya tak pernah berencana memberikan kepada warga akibat bau tak sedap di RDF Rorotan.
"Apakah ada dana kompensasi, izin Pak Wagub saya tegaskan sehingga saat ini memang tidak ada wacana pemberian kompensasi seperti di Bantargebang," kata Asep kepada wartawan, dikutip Rabu (26/2/2025).
Asep mengatakan, pihaknya tak memberikan kompensasi karena sampah yang diolah di Rorotan berasal dari Jakarta. Maka dari itu, kasus di Bantargebang berbeda dengan di Jakarta.
"Jadi karena memang warga kita dan ini sampah kita dan seperti yang disampaikan Pak Wagub," ujar Asep.
Meski demikian, Dinas LH tengah berupaya agar bau tak sedap tidak sampai ke rumah warga. Salah satunya dengan menyempurnakan cerobong dan pengaktifan deodorizer.
"Ini ada improvement di cerobongnya. Yang dilakukan oleh WIKA dan Jakon. Supaya memang asap yang keluar dari cerobong itu tidak banyak lagi dan tidak berwarna hitam. Dan itu sudah terjamin tidak berbau," jelas Asep.
Kemudian, ia juga sudah memasang satu stasiun pemantau kualitas udara (SPKU) di RDF Rorotan.
"Ada lagi pengisian dari karbon aktifnya juga. Kita waktu itu masih sedalam proses. Nah sekarang ini semua sedang disempurnakan. Termasuk juga terhadap cerobongnya," ucap Asep.
"Kami juga memasang alat stasiun pemantau kualitas udara yang ada di lokasi ini. Teman-teman bisa lihat di sana. Dan kami juga pasang 1 SPKU di sekitar," tambahnya.
8 bulan yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 8 jam yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu