Selasa, 04 Maret 2025
JADWAL SALAT & IMSAKIAH
Imsak
00:00
Subuh
00:00
Zuhur
00:00
Ashar
00:00
Magrib
00:00
Isya
00:00

Kubu Hasto Duga KPK Sengaja Tunda Praperadilan

Oleh: Ahda Bayhaqi
Senin, 03 Maret 2025 | 12:52 WIB
Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi. (BeriaNasional/Panji Septo)
Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi. (BeriaNasional/Panji Septo)

BeritaNasional.com -  Tim Hukum Hasto Kristiyanto menduga bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sengaja menunda sidang praperadilan di PN Jakarta Selatan agar KPK bisa menyelesaikan berkas perkara Hasto dan segera dilimpahkan ke pengadilan. Dengan demikian, praperadilan tidak bisa lagi dilanjutkan.

"Tentu kami harapkan bahwa ini bukan akal-akalan agar KPK bisa menyelesaikan berkas perkara dan kemudian melimpahkan berkas tersebut, sehingga seolah-olah permohonan praperadilan ini akan diputus dengan cara mengatakan bahwa ini sudah digugurkan, mengingat berkas perkara pokok sudah dilimpahkan ke pengadilan," kata Tim Hukum Hasto, Maqdir Ismail, di PN Jakarta Selatan, Senin (3/3/2025).

Namun, Maqdir mengatakan ada putusan Mahkamah Konstitusi yang menyatakan bahwa praperadilan yang sudah berjalan tidak bisa gugur meskipun perkara sudah dilimpahkan ke pengadilan.

"Meskipun ada, seingat saya, satu putusan Mahkamah Konstitusi yang pada pokoknya menyatakan bahwa praperadilan yang sedang berjalan tidak boleh dinyatakan gugur meskipun perkara pokoknya sudah dilimpahkan ke pengadilan," katanya.

Tim Hukum Hasto, Todung Mulya Lubis, menyayangkan jika ada skenario dari KPK untuk menggugurkan praperadilan. Sebab, hal tersebut sama saja dengan upaya perintangan penyidikan.

"Saya akan sangat menyayangkan jika itu terjadi, karena itu sendiri sudah merupakan obstruction of justice. Jadi bukan hanya saudara Hasto Kristiyanto yang melakukan obstruction of justice, tetapi juga KPK, karena tidak menghormati proses praperadilan yang kami ajukan, di mana hakimnya sudah ditunjuk, tanggal sidangnya sudah ditentukan, dan seharusnya KPK menghormati itu dan tidak melakukan obstruction of justice," tegasnya.sinpo

Editor: Iman Kurniadi
Komentar: