Ramadan 2025 Terasa Sepi di Gondangdia, War Takjil Belum Dimulai?

BeritaNasional.com - War takjil kini menjadi kebiasaan masyarakat saat bulan Ramadan. Tahun ini, bulan suci dimulai pada Sabtu (1/3/2025) lalu.
Stasiun Gondangdia menjadi salah satu tempat berburu takjil, mengingat stasiun ini dikelilingi oleh perkantoran perusahaan-perusahaan besar.
Memasuki hari ketiga puasa, Stasiun Gondangdia justru terlihat sepi. Berdasarkan pantauan Beritanasional.com pada pukul 16.30 WIB, baru sedikit orang yang keluar berburu takjil.
Suasana di sana otomatis lebih sunyi. Bahkan, hawanya pun lebih sepi dibandingkan hari biasa.
Padahal, di hari biasa pada jam yang sama, Stasiun Gondangdia sudah dipenuhi orang-orang yang hendak menggunakan KRL untuk mobilitas.
Tahun lalu, suasana pun juga meriah. Suara pluit tukang parkir bersahut-sahutan dengan suara bising dari kerumunan pembeli.
Meski demikian, kini situasi stasiun cenderung lebih rapi. Penjual es berbaris di sisi kanan, dekat pintu masuk stasiun.
Sementara itu, pedagang yang biasanya mangkal di sana kini menggeser gerobaknya lebih mundur dibandingkan posisi awalnya.
Di sisi kiri, biasanya berjejer para pedagang gorengan. Namun kini, sisi kiri didominasi oleh pedagang makanan berat seperti ayam penyet, bebek madura, ayam geprek, soto, hingga sate padang.
Di barisan itu pula kami melihat seorang ibu yang tengah duduk di belakang meja jualannya. Terhidang rapi gorengan, lontong, bumbu kacang, dan aneka masakan yang digoreng.
Tatapannya kosong. Tangannya terus menggoyangkan kardus agar angin bisa berhembus di depan wajahnya.
"Gorengannya berapa, Bu?" tanya kami.
"Boleh, Dek. Satunya Rp2.000," balasnya.
Kami pun memilih martabak tahu, tempe, dan tahu isi untuk dibungkus bawa pulang. Sang ibu pun dengan sigap membungkus bumbu kacang sebagai pendamping dari makanan yang kami pesan.
Lantas,ibu itu bercerita bahwa suasana puasa kali ini berbeda dibanding tahun lalu. Menurutnya, bulan puasa tahun lalu lebih semarak dibandingkan kali ini.
"Puasa tahun ini kayaknya beda ya. Nggak kayak tahun lalu. Beda aja gitu," ceritanya.
Ketika ditanya apakah suasana Gondangdia lebih sepi dibanding tahun lalu, si ibu hanya melemparkan senyum.
Di kesempatan yang sama, seorang pembeli menyeletuk menyebut bahwa Gondangdia tak seramai dulu.
"Lu jadi mau beli di sini nggak? Tapi sepi, nggak kayak biasanya," kata dia.
"Ya nggak apa-apa. Beli saja dulu," jawab temannya itu.
8 bulan yang lalu
TEKNOLOGI | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu