Jakarta Dikepung Banjir, Pramono Tinjau Pintu Air Manggarai

Oleh: Lydia Fransisca
Selasa, 04 Maret 2025 | 17:24 WIB
Gubernur Jakarta Pramono Anung (Beritanasional/Lydia)
Gubernur Jakarta Pramono Anung (Beritanasional/Lydia)

BeritaNasional.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meninjau Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan pada Selasa (4/3/2025) sore. Berdasarkan pantauan, debit air mencapai angka 850 cm.

"Kalau tinggi permukaan air di Manggarai sudah 850 artinya Jakarta sekarang sudah siaga 2. Dan untuk itu kami mengadakan rapat khusus yang dihadiri oleh Wali Kota selatan, timur, dan pusat dan juga kepala dinas terkait," kata Pramono kepada wartawan.

Pramono mengatakan, dia akan membuka sejumlah pintu air agar aliran air tidak terus-menerus mengarah ke Ciliwung.

"Maka tadi saya sudah meminta untuk mengatur pintu-pintu air yang ada untuk mulai dibuka supaya bebannya tidak lebih banyak ke timur terutama ke Ciliwung karena di Ciliwung sekarang ini masyarakat menghadapi beban yang cukup tinggi," ujar Pramono.

Selain itu, Pemprov DKI akan mengaktifkan seluruh pompa air agar genangan bisa segera dibuang ke laut.

"Yang kedua, pompa-pompa yang ada di 200 titik yang berjumlah 500 pompa saya minta semua diaktifkan karena supaya air yang ada segera bisa dibuang ke laut," ucap Pramono.

Tak berhenti di situ, Pemprov DKI akan melakukan modifikasi cuaca. Sebab, hampir seluruh banjir di Jakarta diakibatkan kiriman dari daerah penyangga.

"Banjir yang terjadi di Jakarta sekarang ini boleh dikatakan mayoritas hampir 90 persen lebih adalah kiriman. Karena curah hujan di Jakarta sendiri cukup rendah masih. Jadi curah hujan akan menjadi tinggi bebannya menjadi banjir kalau di atas 150," jelas Pramono.

"Air bah yang di atas 150 termasuk 180 bahkan ada yang 200, itu semuanya terjadi di atas. Tetapi kami tidak mau menyalahkan siapapun. Ini menjadi tanggung jawab pemerintah Jakarta untuk mengatasi itu," tambahnya.

Terakhir, Pramono akan kembali mengaktifkan Kampung Siaga Bencana. Kampung ini terdiri dari unsur pemerintah, masyarakat, dan swasta untuk membantu warga yang terdampak.

"Karena apalagi ini bulan puasa, nanti sahur buka puasa jangan sampai terganggu," pungkasnya.
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: