Senin, 10 Maret 2025
JADWAL SALAT & IMSAKIAH
Imsak
00:00
Subuh
00:00
Zuhur
00:00
Ashar
00:00
Magrib
00:00
Isya
00:00

Mengenal Indonesia Airlines dan CEO Calypte Holding Iskandar

Oleh: Tim Redaksi
Senin, 10 Maret 2025 | 13:42 WIB
Ilustrasi pesawat. (Foto/Freepik)
Ilustrasi pesawat. (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com - Nama Iskandar, CEO Calypte Holding—perusahaan induk dari maskapai penerbangan Indonesia Airlines—belakangan menjadi sorotan. 

Sebab, meskipun maskapai tersebut menggunakan nama Indonesia, kepemilikannya justru berasal dari Singapura.

Menariknya, Iskandar sendiri merupakan putra asli Indonesia yang lahir di Bireuen, Aceh. Berikut adalah perjalanan kariernya sebagai CEO Calypte Holding, perusahaan induk yang menaungi Indonesia Airlines.

Maskapai Indonesia Airlines yang beroperasi dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, akan segera melayani penerbangan komersial. 

Peresmian grup maskapai ini telah dilakukan pada 7 Maret 2025 melalui pencatatan resmi di hadapan notaris.

Karier Iskandar sebagai CEO Calypte Holding

Iskandar dikenal sebagai pendiri dari maskapai Indonesia Airlines. Berdasarkan informasi yang tercantum di situs resmi Calypte Holding, ia menjabat sebagai CEO sekaligus Ketua Eksekutif perusahaan tersebut.

Pria kelahiran 7 April 1983 di Bireuen, Aceh, ini menyelesaikan pendidikan tinggi di Universitas Syiah Kuala (USK), Banda Aceh. 

Karier profesionalnya dimulai saat bergabung dengan Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias pasca-tsunami. 

Selanjutnya, antara tahun 2006 hingga 2009, ia bekerja di PLN sebelum akhirnya beralih ke industri perbankan dan asuransi.

Ketertarikannya terhadap sektor kelistrikan muncul saat berkarier di dunia perbankan. Dia sering berinteraksi dengan nasabah yang memiliki keahlian di bidang tersebut. 

Hal ini menginspirasi Iskandar untuk mulai merintis bisnis di sektor energi. Pada 2015, ia memutuskan untuk keluar dari industri perbankan dan fokus mengembangkan proyek-proyek kelistrikan di Indonesia dengan menggandeng investor dari berbagai negara.

Pada 2017, Iskandar berhasil mendirikan perusahaan kelistrikan dengan modal yang dikumpulkannya selama berkarier di sektor keuangan. Namun, pandemi Covid-19 membawa tantangan besar bagi bisnisnya.

Tidak ingin menyerah, ia menjalin kemitraan dengan investor asal Singapura dan mendirikan Calypte Holding Pte. Ltd. Perusahaan ini kini bergerak di tiga sektor utama, yakni energi, pertanian, dan aviasi.

(Red/Muhammad Dzaki Ramadhan)sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: