Jumat, 14 Maret 2025
JADWAL SALAT & IMSAKIAH
Imsak
00:00
Subuh
00:00
Zuhur
00:00
Ashar
00:00
Magrib
00:00
Isya
00:00

Ustadz Abdul Somad Ungkap Cara Menarik Rezeki Berlimpah dengan Silaturahmi

Oleh: Tim Redaksi
Jumat, 14 Maret 2025 | 07:00 WIB
Ustadz Abdul Somad. (Foto/Youtube)
Ustadz Abdul Somad. (Foto/Youtube)

BeritaNasional.com -  Ustadz Abdul Somad baru-baru ini membahas cara membuat hidup penuh berkah dan rezeki yang melimpah.

Menurutnya, amalan sederhana yang dapat memberikan manfaat luar biasa dalam kehidupan adalah silaturahmi. Silaturahmi adalah menyambung tali persahabatan yang harus dilakukan dalam kegiatan positif dan keagamaan, serta menjauhi kegiatan yang bersifat mudharat.

Ustadz Abdul Somad menekankan bahwa silaturahmi yang dihidupkan akan membuat hidup menjadi berkah dan rezeki berlimpah. Oleh karena itu, ia mengimbau kaum muslimin untuk menerapkan amalan-amalan yang disukai Allah SWT, termasuk menjalin silaturahmi dalam kehidupan sehari-hari.

Ustadz Abdul Somad menjelaskan bahwa silaturahim berasal dari dua kata, yaitu "silatu" yang berarti menyambungkan atau menghubungkan kembali hubungan yang terputus, mempererat yang retak, memperbaiki yang patah, dan menyambungkan kembali ikatan yang terputus.

"Rahim artinya kantong tempat anak janin dalam perut perempuan, semua manusia berasal dari rahim Hawa istri Nabi Adam pada awalnya, sehingga makna silaturahim adalah orang-orang yang berbeda tempat, suku, dan negara, tetapi berasal dari satu rahim, yakni rahim Hawa," jelas Ustadz Abdul Somad, dikutip dari kanal YouTube Hati Media, Jumat (13/3/2025).

Menurut Ustadz Abdul Somad, manusia berasal dari rahim yang sama, kemudian terpisah menjadi berbagai suku bangsa dan negara. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al-Qur'an, yang menjelaskan bahwa manusia diciptakan untuk saling mengenal dan berinteraksi.

Ustadz Abdul Somad juga menjelaskan bahwa ketika dua orang muslim bertemu dan berjabat tangan, Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa mereka. Namun, jika seseorang tidak menjalin silaturahmi, maka amalannya tidak akan diterima oleh Allah SWT.

Silaturahmi harus diisi dengan kegiatan yang mendekatkan diri kepada Allah SWT, seperti peringatan Maulid Nabi, Isra Miraj, Nuzulul Quran, walimah, dan aqiqah.

Ustadz Abdul Somad menekankan bahwa silaturahmi yang dihidupkan akan membawa berkah dan rezeki yang melimpah dalam kehidupan. Ia mengimbau kaum muslimin untuk menerapkan amalan-amalan yang disukai Allah SWT, salah satunya adalah menjalin silaturahmi.

Menurut Ustadz Abdul Somad, silaturahmi memiliki arti menyambungkan atau menghubungkan kembali hubungan yang terputus. Ia juga menjelaskan bahwa semua manusia berasal dari rahim yang sama, yaitu rahim Hawa, istri Nabi Adam.

Ustadz Abdul Somad juga mengutip kisah Nabi Nuh AS yang memiliki tiga anak, yaitu Sam, Ham, dan Yafits, yang menjadi nenek moyang suku-suku bangsa di dunia. Ia menekankan bahwa Allah SWT menciptakan manusia-manusia di muka bumi dengan berbeda-beda suku bangsa dan negara agar mereka dapat saling mengenal dan berinteraksi.

Dalam kesempatan tersebut, Ustadz Abdul Somad juga menjelaskan bahwa ketika dua orang muslim bertemu dan berjabat tangan, Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa mereka. Namun, jika seseorang tidak menjalin silaturahmi, maka amalannya tidak akan diterima oleh Allah SWT.

Ustadz Abdul Somad menekankan bahwa silaturahmi harus diisi dengan kegiatan yang mendekatkan diri kepada Allah SWT, seperti peringatan Maulid Nabi, Isra Miraj, Nuzulul Quran, walimah, dan aqiqah.

Sebaiknya, hindari melakukan silaturahmi yang dibungkus dengan acara yang tidak baik atau menimbulkan kerugian, serta menjauhi hal-hal yang diharamkan.

"Orang yang rajin silaturahmi rezekinya bertambah, umurnya panjang, berdasarkan hadist Nabi SAW yang shahih," terangnya.

مَنِ اتَّقَى رَبَّهُ، وَوَصَلَ رَحِمَهُ، نُسِّئَ فِي أَجَلِهِ وَثَرَى مَالَهُ، وَأَحَبَّهُ أَهْلُهُ

“Siapa yang bertakwa kepada Rabb-nya dan menyambung silaturrahmi niscaya umurnya akan diperpanjang dan hartanya akan diperbanyak serta keluarganya akan mencintainya.” (Diriwayatkan oleh Bukhari dalam Adabul Mufrod no. 58, hasan)

Kesalahpahaman tentang istilah silaturahmi sering terjadi di kalangan kita. Sebenarnya, silaturahmi memiliki makna yang lebih spesifik, yaitu berkunjung kepada orang tua, saudara, atau kerabat. Bukanlah sekedar mengunjungi orang sholeh, teman, atau tetangga.

Menurut Ibnu Hajar dalam Al-Fath, silaturahmi dimaksudkan untuk kerabat yang memiliki hubungan nasab, baik yang saling mewarisi atau tidak, serta yang memiliki hubungan mahrom atau tidak. Meskipun demikian, silaturahmi juga dapat dilakukan kepada orang lain yang tidak memiliki hubungan keluarga.

Dalam silaturahmi, tidak ada perbedaan antara sesama manusia. Selain itu, jangan lupa mengucapkan salam ketika berkumpul atau bertemu orang lain. Tujuan silaturahmi juga termasuk saling mengingatkan, seperti mengingatkan atau menegur sesama muslim yang berbuat maksiat.

 

Muhammad Dzaki Ramadhansinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: