Jumat, 14 Maret 2025
JADWAL SALAT & IMSAKIAH
Imsak
00:00
Subuh
00:00
Zuhur
00:00
Ashar
00:00
Magrib
00:00
Isya
00:00

Hubungan Rusia-AS Semakin Baik di Era Trump

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Jumat, 14 Maret 2025 | 08:30 WIB
Dubes Rusia  (Beritanasional/Meta)
Dubes Rusia (Beritanasional/Meta)

BeritaNasional.com - Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia Sergei Tolchenov optimistis hubungan antara Rusia dan Amerika Serikat (AS) akan memulih dan jadi semakin baik di era Presiden Donald Trump.

“Saya sangat optimistis karena pemerintahan AS benar-benar telah mengubah posisinya sekarang, tidak seperti pemerintahan sebelumnya yang tampak ingin menghukum Rusia dengan bermacam dalih,” kata Dubes Tolchenov.

AS dan Rusia kali ini berhasil menemukan titik temu dari kepentingan negara masing-masing dan berkomitmen menguatkan kerja sama pada titik tersebut, ucap dia.

Dengan pemulihan hubungan ini, Tolchenov meyakini, kedua negara akan siap berdialog di sektor-sektor kerja sama bilateral dalam waktu dekat, bahkan hingga aspek pertahanan dan keamanan.

Di samping itu, Dubes Rusia memandang perbaikan hubungan AS-Rusia, selain bermanfaat bagi kedua negara, juga akan memberi kelegaan khususnya bagi para diplomat Rusia yang bertugas di Amerika Serikat.

Ia mengatakan, di tengah ketegangan hubungan AS-Rusia selama ini, pejabat dan diplomat Rusia yang hendak bepergian ke AS sulit mendapat visa, sementara pergerakan diplomat Rusia di Negeri Paman Sam jadi terbatas.

“Kolega saya di Washington DC, misalnya, kesulitan jika harus ke luar kota karena mereka harus mengajukan izin, tetapi belum tentu diterima,” katanya.

Namun, Tolchenov melihat bahwa setelah Donald Trump memimpin, terlihat itikad baik AS untuk mengubah situasi jadi lebih normal bagi diplomat Rusia untuk beraktivitas di AS.

“Meski pemerintahan Trump baru berjalan dua bulan, proses menuju pemulihan telah dimulai, dan saya harap hubungan kami akan berkembang di banyak sektor,” ujarnya.

Setelah menjadi Presiden AS pada 20 Januari, Donald Trump semakin menunjukkan niatnya untuk memulihkan hubungan dan mengintensifkan komunikasi dengan Rusia serta Presiden Vladimir Putin, khususnya terkait isu perang di Ukraina.

Sumber: Antarasinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: