Kapan Puasa Syawal 2025 Dimulai ? Ini Tata Cara Beserta Niatnya

Oleh: Tim Redaksi
Selasa, 01 April 2025 | 11:00 WIB
Ilustrasi warga melakukan ibadah Ramadan di Masjid Istiqlal. (BeritaNasional/Oke Atmaja),
Ilustrasi warga melakukan ibadah Ramadan di Masjid Istiqlal. (BeritaNasional/Oke Atmaja),

BeritaNasional.com -  Kapan puasa Syawal 1446 Hijriah? Puasa Syawal yang dilakukan selama enam hari bisa dilakukan pada Selasa (1/4/2025).

Setelah sebulan penuh berpuasa di bulan Ramadhan, kita memasuki bulan Syawal. Menurut mazhab Imam Syafi'i, Imam Ahmad, dan ulama lainnya, kita dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunah selama enam hari setelah Idul Fitri.

Anjuran ini didasarkan pada hadits Rasulullah SAW:

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

"Sungguh Rasulullah SAW bersabda, 'Siapa yang berpuasa Ramadhan, kemudian diiringi dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa sepanjang tahun.'" (HR Muslim no 1164)

Idealnya, puasa sunnah Syawal dilaksanakan secara berurutan mulai tanggal 2 hingga 7 Syawal, yaitu sehari setelah Idul Fitri. Namun, jika ingin melaksanakannya secara acak atau baru sempat di akhir bulan, hal itu diperbolehkan. (Lihat, al-Majmu' Syarh al-Muhadzab, juz 6, hlm 379)

Seperti ibadah lainnya, puasa sunnah Syawal membutuhkan niat. Rasulullah SAW bersabda bahwa sah atau tidaknya suatu ibadah bergantung pada niatnya.

Meskipun niat cukup di dalam hati, ulama menganjurkan untuk melafalkannya agar lebih mantap. Berikut adalah lafal niat puasa Syawal:

 * Niat untuk puasa berurutan selama enam hari (dilafalkan malam hari):

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سِتَّةٍ مِنْ شَوَّالٍ للهِ تعالى

 * Nawaitu shauma ghadin ‘an adai sittatin min syawwal lillahi ta’ala

 * Artinya: "Saya niat puasa pada esok hari untuk menunaikan puasa sunah enam hari dari bulan Syawal karena Allah Ta’ala."

 * Niat untuk puasa tidak berurutan (dilafalkan malam hari):

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ للهِ تعالى

 * Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i sunnatis Syawwal lillaahi ta‘ala.

 * Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT.”

 * Niat untuk puasa di siang hari (jika belum makan/minum sejak subuh):

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لللهِ تعالى

 * Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an adaa’i sunnatis Syawwaal lillaahi ta‘ala.

 * Artinya: “Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT.”

Perlu diperhatikan bahwa kewajiban niat di malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib. Untuk puasa sunnah, niat boleh dilakukan di siang hari jika belum makan atau minum sejak subuh.

Sumber: MUIsinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: