Gelombang PHK di Sektor Kesehatan AS, Donald Trump Kembali Picu Kontroversi

Oleh: Tim Redaksi
Rabu, 02 April 2025 | 03:21 WIB
Presiden AS Donald Trump (Foto/X Donald J Trump)
Presiden AS Donald Trump (Foto/X Donald J Trump)

BeritaNasional.com -  Pemerintahan Presiden AS Donald Trump kembali menjadi sorotan setelah keputusan kontroversialnya untuk memangkas 10.000 pekerjaan di sektor kesehatan.

Langkah ini berdampak pada berbagai lembaga utama seperti Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Food and Drug Administration (FDA), serta National Institutes of Health (NIH).

Pemecatan massal ini disebut sebagai bagian dari upaya efisiensi birokrasi, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran besar terkait pengawasan kesehatan di Amerika Serikat.

Pemangkasan Besar-Besaran di Lembaga Kesehatan

Keputusan pemangkasan pegawai ini sejalan dengan kebijakan Trump yang ingin mengurangi ukuran pemerintahan federal. Bahkan, kebijakan ini mendapat dukungan dari miliarder Elon Musk, yang turut serta dalam mendorong efisiensi di berbagai departemen pemerintahan.

Menteri Kesehatan Robert F. Kennedy Jr. menyatakan bahwa langkah ini diperlukan untuk mengurangi birokrasi yang berlebihan di sektor kesehatan.

Namun, dampaknya langsung terasa, terutama dengan pengunduran diri dan pemecatan sejumlah ilmuwan senior di lembaga-lembaga penting yang menangani kesehatan masyarakat, penelitian kanker, dan pengawasan obat.

Tokoh-Tokoh Penting yang Mengundurkan Diri atau Dipecat

Beberapa pejabat senior yang terdampak oleh kebijakan ini antara lain:

  • Peter Stein, Direktur Office of New Drugs di FDA, mengundurkan diri setelah mendapat pemberitahuan pemecatan.
  • Brian King, Kepala Pusat Produk Tembakau FDA, secara resmi diberhentikan.
  • Sejumlah staf di berbagai divisi FDA, termasuk obat-obatan, makanan, vaksin, alat medis, dan produk tembakau, juga mengalami nasib serupa.

Menurut laporan, para pegawai yang dipecat bahkan harus menunjukkan kartu identitas mereka di pintu masuk kantor sebelum menerima surat pemberhentian dan diminta untuk meninggalkan tempat kerja segera.

Pemecatan besar-besaran ini memicu kekhawatiran akan kemampuan AS dalam mengawasi sektor kesehatan dan merespons keadaan darurat kesehatan publik. Beberapa contoh dampak yang mulai terasa adalah:

  • Pengurangan staf di Pusat Nasional untuk Kesehatan Lingkungan dan Administrasi Layanan Penyalahgunaan Zat dan Kesehatan Mental, yang dapat menghambat program kesehatan mental nasional.
  • Pemecatan di Pusat Nasional Imunisasi dan Penyakit Pernapasan, termasuk staf yang menangani wabah campak.
  • Penurunan jumlah pegawai di Departemen Kesehatan dan Layanan Masyarakat AS, yang berdampak pada pengelolaan layanan kesehatan federal.

Selain itu, pemecatan ini juga menyebabkan kemacetan di area NIH di Bethesda, Maryland, akibat banyaknya pegawai yang menerima pemberitahuan pemutusan hubungan kerja secara tiba-tiba.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: