Ruas Tol Transjawa Masih Terapkan Oneway Nasional dan Contraflow

Oleh: Panji Septo R
Senin, 07 April 2025 | 16:00 WIB
Arus balik (Beritanasional/Elvis)
Arus balik (Beritanasional/Elvis)

BeritaNasional.com - Ruas tol Transjawa masih menerapkan oneway nasional dan contraflow meski kebijakan itu sebelumnya sudah dicabut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Menurut VP Corporate Secretary and Legal PT JTT Ria Marlinda Paallo, oneway dan contraflow masih diupayakan atas diskresi pihak kepolisian.

"JTT masih terapkan rekayasa lalu lintas oneway nasional dan contraflow di ruas tol Transjawa atas diskresi Kepolisian," ujar Ria dalam keterangan tertulis, Senin (7/4/2025).

Ria menegaskan hal tersebut merupakan upaya memperlancar lalu lintas pada arus balik libur Hari Raya Idul Fitri 1446 H / 2025. Itu dilakukan di beberapa tempat.

"Rekayasa lalu lintas oneway nasional dari KM 414 Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang - KM 70 GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek," tuturnya.

Setelah itu, kata Ria, dilanjutkan dengan sistem contraflow 1 lajur KM 70 - KM 47 arah Jakarta Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

"Sepanjang dimulainya rekayasa lalu lintas oneway nasional dan contraflow di Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek, seluruh pengguna jalan yang akan menuju arah Timur Trans Jawa diarahkan keluar melalui GT Cikampek KM 71 Jalan Tol Jakarta-Cikampek," kata dia.

Sebelumnya, Listyo mengungkapkan pihaknya akan terus memantau kondisi arus balik Lebaran melalui penghitungan lalu lintas (traffic counting) di kilometer 70.
 
Menurutnya, langkah ini penting untuk menentukan kebijakan rekayasa lalu lintas yang tepat guna mengantisipasi kemacetan.

Hal itu dia ucapkan usai melepas one way nasional dari KM 414 Gerbang Tol (GT) Kalikangkung hingga KM 70 Gerbang Tol Cikampek Utama.

“Kami akan memantau secara langsung situasi di kilometer 70 untuk melihat bagaimana angka traffic counting berkembang,” ujar Listyo.

“Jika angka kendaraan turun di bawah rata-rata, yakni di bawah 8.000-9.000 kendaraan per jam, kami akan menerapkan one-way lokal atau contraflow,” imbuhnya.

Listyo mengatakan, maka kebijakan one-way nasional akan tetap diberlakukan apabila volume kendaraan masih tinggi.

“Meskipun demikian, jika ternyata angka kendaraan masih tinggi, maka kebijakan one-way nasional akan tetap kami berlakukan. Kami akan menyesuaikan dengan situasi yang ada,” tuturnya.

Kapolri juga menegaskan pentingnya sosialisasi mengenai perubahan rekayasa lalu lintas kepada masyarakat.
 
Pihaknya akan menginformasikan perubahan-perubahan tersebut minimal tiga jam sebelumnya, sehingga masyarakat dapat mempersiapkan perjalanan mereka dengan baik.

“Kami akan memastikan masyarakat mendapatkan informasi tentang perubahan rekayasa lalu lintas,” kata dia.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: