Pemprov DKI Sebut Penurunan Pemudik Jadi Alasan Pendatang Berkurang di Jakarta

Oleh: Lydia Fransisca
Senin, 07 April 2025 | 19:00 WIB
Kota Jakarta (Beritanasional/Oke Atmadja)
Kota Jakarta (Beritanasional/Oke Atmadja)

BeritaNasional.com - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta mengungkapkan, menurunnya jumlah pemudik pada Hari Raya Idul Fitri 2025 menjadi salah satu alasan menurunnya jumlah pendatang tahun ini.

Kepala Disdukcapil DKI Jakarta Budi Awaluddin mengatakan, pihaknya memprediksi jumlah pendatang usai libur Lebaran adalah 10.000 sampai 15.000 orang.

"Jumlah yang mudik mengalami penurunan menurut data Kementerian Perhubungan pada tahun ini sebesar 24 persen di mana diprediksi mencapai 146,48 juta orang, sedangkan tahun 2024 mencapai 193,6 juta pemudik," kata Budi kepada wartawan, Senin (7/4/2025).

Selain menurunnya jumlah pemudik, tren pendatang setiap tahunnya juga mengalami penurunan sehingga diprediksi tahun ini kembali menurun.

"Data arus mudik balik tahun 2024 di mana pendatang pada arus mudik dan balik turun dari tahun 2023 sebanyak 25.918, dan di tahun 2024 hanya 16.207, terjadi penurunan sekitar 37,47 persen," ujar Budi.

"Jumlah pendatang tahun 2024 turun sebesar 34,75 persen atau 84.783 orang dibandingkan tahun 2023 136.200. Sedangkan yang keluar lebih banyak dan terjadi kenaikan sebesar 38,48 persen alias 395.298, dibandingkan tahun 2023 243.160," tambahnya.

Selanjutnya, alasan penurunan jumlah pendatang karena Jakarta bukanlah satu-satunya kota besar di Indonesia untuk mengadu nasib.

"Itu jadi opsi atau pilihan bagi para urban untuk menjadi tujuan baru (karena) terjadinya pemerataan pembangunan di kota-kota besar lainnya. (Juga) persaingan di Jakarta yang semakin ketat," tegas Budi.

Terakhir, Budi menilai sosialisasi program tertib administrasi seperti penonaktifan NIK yang tak berdomisili di Jakarta turut dinilai menjadi salah satu alasan menurunnya pendatang di Jakarta.

"Sosialisasi yang telah kami lakukan atas program Penataan administrasi kependudukan sesuai domisili," tandasnya.


 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: