KAI Masukkan Pelaku Pelecehan Seksual Penumpang KRL di Tanah Abang ke Daftar Hitam

Oleh: Bachtiarudin Alam
Selasa, 08 April 2025 | 16:10 WIB
Ilustrasi tempat kejadian perkara. (Foto/Freepik)
Ilustrasi tempat kejadian perkara. (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com - PT KAI Commuter berhasil mengidentifikasi seorang pria yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap wanita penumpang KRL di Stasiun Tanah Abang pada Rabu (2/4/2025).

Kejadian ini sempat viral setelah video curhatan korban kepada sopir taksi online yang ditumpanginya. Pelecehan itu dilakukan laki-laki yang melakukan onani hingga mengeluarkan sperma kemudian terkena celana si wanita di sekitar eskalator stasiun.

“Terduga pelaku sudah kami identifikasi setelah dilakukan penelusuran melalui CCTV Analytic,” kata VP Corporate Secretary KCI Joni Martinus dalam keteranganya pada Selasa (8/4/2025).

Selain melakukan proses hukum, lanjut Jono, pihaknya memberikan tindakan tegas kepada pelaku pelecehan seksual yang beraksi pada layanan KRL dengan memasukkannya ke daftar hitam untuk mencegah kejadian serupa terulang.

Sebagai moda transportasi umum, kata Joni, pihaknya akan menjaga keamanan dan kenyamanan agar KRL tetap menjadi andalan masyarakat. 

Karena itu, dalam kasus terkini, KAI Commuter tetap bergerak cepat sejak mendapatkan info kejadian dari petugas di lapangan.

“Identitas pelaku pun telah dimasukkan ke dalam database CCTV Analytic guna memberikan notifikasi sebagai oknum yang di blacklist jika sewaktu-waktu terduga pelaku masuk ke area stasiun kembali,” tegasnya.

“Sehingga yang bersangkutan tidak dapat menggunakan layanan Commuter Line lagi. Selain itu, KAI Commuter telah berkoordinasi dengan pihak berwajib karena kami selaku pengelola sama sekali tidak memberikan ruang untuk pelaku pelecehan seksual dalam berbagai layanan commuter line,” paparnya.

Selain itu, Joni menyampaikan permohonan maaf kepada korban atas ketidaknyamanan yang dirasakan. Sebagai tindak lanjut, pihak KAI Commuter juga sudah terhubung dengan korban. 

“Sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam memberikan pelayanan prima, KAI Commuter juga menyatakan kesiapan melakukan pendampingan baik untuk laporan secara hukum maupun pendampingan psikologis,” tuturnya.

Jono menyampaikan upaya lain untuk mencegah terjadi kejadian pelecehan seperti yang dialami korban adalah melakukan pembinaan maksimal terhadap jajaran frontliner yang bertugas, terutama dalam merespons laporan penumpang KRL.

“Selain mengambil tindakan tegas terhadap pelaku, untuk antisipasi kami juga mengimbau kepada seluruh pengguna untuk lebih hati-hati dan tetap waspada terhadap situasi sekitarnya. Kami memastikan KAI Commuter akan menindak tegas pelaku yang telah melanggar norma kesusilaan di area operasi commuter line,” tegasnya.

Dengan memastikan SOP (Standard Operating Procedure) berjalan baik, KAI Commuter selalu memberikan peringatan kepada para pelaku tindak pidana kekerasan seksual yang bisa mendapatkan hukuman berat. 

“Kami juga berharap seluruh pengguna yang melihat atau menjadi korban untuk tidak takut berteriak atau meminta bantuan pengguna lain atau segera melaporkannya kepada petugas. Berani SPEAK UP! dan KCI berkomitmen untuk selalu menciptakan transportasi yang aman, nyaman, dan sehat bagi seluruh pelanggan commuter line," tambahnya.

Sebelumnya, viral di media sosial, seorang wanita diduga menjadi korban pelecehan seksual di area Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat. Unggahan itu sebagaimana dilihat dalam video akun Instagram @indra_papsky.

Dalam video pengakuan korban yang tengah naik taksi online sempat mengungkap kondisinya yang masih syok karena baru saja mendapatkan pelecehan seksual di area stasiun.

Dia menceritakan ada seorang lelaki di eskalator yang menumpahkan sperma ke celana bagian belakang. Saat menceritakan kembali pengalaman mengerikannya ini, korban sampai menangis.

"Apes banget kayaknya hari ini ya," kata wanita itu seperti dikutip dari video pada Minggu, (6/4/2026).sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: