Kenali Gejalanya, Sakit Tenggorokan Bisa Jadi Sinyal Penyakit Kanker

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Kamis, 10 April 2025 | 09:30 WIB
Ilustrasi (BeritaNasional/Freepik)
Ilustrasi (BeritaNasional/Freepik)

BeritaNasional.com -  Tubuh kita biasanya akan memberikan sinyal saat sedang dalam kondisi terganggu atau tidak sehat. Gejalanya bermacam-macam tergantung dari sakit atau serangan bakteri atau pun virus. Namun Gejala umum seperti sakit tenggorokan pada musim flu misalnya, biasanya tidak berbahaya. Tetapi jika berlangsung lama maka patut dicurigai ada hal yang lebih serius yang sedang menjangkiti tubuh kita. 

Melansir Antara, Rabu (9/4/2025) ahli onkologi radiasi di Proton Therapy Centre Dr. Jiri Kubes menekankan pentingnya memeriksakan kesehatan jika mengalami gejala sakit yang tidak kunjung hilang, terutama sakit tenggorokan yang berlangsung lebih dari tiga minggu.

Ia mengingatkan bahwa sakit tenggorokan yang berlangsung lama bisa jadi merupakan tanda awal kanker amandel, salah satu jenis kanker tenggorokan.

"Sakit tenggorokan sangat umum dan bisa disebabkan oleh sejumlah penyakit, tetapi jika sakit tenggorokan Anda berlangsung lama dan tidak kunjung membaik atau malah bertambah parah, dokter akan dapat memeriksa Anda dan merujuk Anda untuk menjalani tes lebih lanjut jika perlu," katanya. 

Suara serak yang berlangsung lebih dari tiga minggu merupakan salah satu tanda kanker laring yang paling umum.

Gejala lainnya meliputi batuk terus-menerus, kesulitan menelan, nyeri telinga, benjolan di tenggorokan, sakit tenggorokan terus-menerus, dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.

Jadi, sebaiknya segera periksa ke dokter kalau mengalami gejala-gejala semacam itu dalam waktu lama

Kanker tenggorokan, terutama di laring, dipengaruhi oleh berbagai faktor risiko, yang sebagian besar berkaitan dengan pilihan gaya hidup dan paparan lingkungan.

Merokok serta mengonsumsi alkohol dan makanan yang mengandung banyak daging dan lemak olahan dapat meningkatkan risiko terserang kanker tenggorokan.

Selain itu, faktor usia dan jenis kelamin juga berpengaruh pada risiko kanker tenggorokan.

Mereka yang berusia di atas 40 tahun menghadapi risiko yang lebih tinggi, dan pria lebih mungkin mengalami jenis kanker ini daripada perempuan.sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: