OpenAI Gugat Balik Elon Musk, Tuduh Ingin Kuasai Teknologi AI

Oleh: Tarmizi Hamdi
Sabtu, 12 April 2025 | 17:00 WIB
CEO xAI Elon Musk. (Foto/Instagram)
CEO xAI Elon Musk. (Foto/Instagram)

BeritaNasional.com - Perseteruan sengit antara OpenAI dan Elon Musk memasuki babak baru. Perusahaan pengembang kecerdasan buatan (AI) tersebut mengajukan gugatan balik terhadap Elon Musk. 

OpenAI menuduh bos Tesla itu telah tanpa henti mencoba memperlambat bisnis demi keuntungan pribadi.

Dilansir dari BBC News pada Sabtu (12/4/2025), OpenAI menuding Elon Musk menggunakan taktik untuk mengendalikan teknologi AI mutakhir. 

Gugatan ini merupakan respons atas gugatan yang dilayangkan Musk tahun lalu kepada CEO OpenAI Sam Altman terkait perubahan struktur perusahaan.

"Tindakan Elon yang terus-menerus terhadap kami hanyalah taktik yang tidak jujur ​​untuk memperlambat OpenAI dan mengambil alih kendali inovasi AI terkemuka demi keuntungan pribadinya. Hari ini, kami mengajukan gugatan balik untuk menghentikannya." kata OpenAI dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (12/4/2025). 

Perseteruan yang Semakin Memanas

Perseteruan ini bermula ketika Musk yang merupakan salah satu pendiri OpenAI mengundurkan diri pada 2018. Ia menuduh OpenAI telah menyimpang dari misi awal mereka sebagai lembaga nirlaba yang mengembangkan AI untuk kepentingan umat manusia.

"Ini tentang kendali. Ini tentang pendapatan. Ini pada dasarnya tentang satu orang yang berkata, 'Saya ingin mengendalikan perusahaan rintisan itu'," kata Ari Lightman, profesor media digital dan pemasaran di Carnegie Mellon University yang menyoroti esensi dari konflik ini.

OpenAI juga menuduh Musk telah menyebarkan informasi palsu. Elon tidak pernah peduli dengan misi perusahaan. 

‘’Dia selalu peduli dengan agendanya sendiri," tulisnya.

xAI dan Tawaran Akuisisi

Musk sendiri memiliki perusahaan AI pesaing, xAI, yang mengakuisisi platform media sosial X (sebelumnya Twitter). Ia mengeklaim bahwa perusahaan gabungan, XAI Holdings, bernilai lebih dari 100 miliar dolar AS.

Pada Februari lalu, Musk sempat mengajukan tawaran akuisisi OpenAI senilai 97,4 miliar dolar AS, namun ditolak oleh Altman.

Pengacara Musk, Marc Toberoff, menanggapi gugatan balik ini. Sebaiknya, kata dia, OpenAI menanggapi tawaran akuisisi.  

 "Jika Dewan Direksi OpenAI benar-benar mempertimbangkan tawaran tersebut, sebagaimana yang menjadi kewajiban mereka, mereka akan melihat betapa seriusnya tawaran tersebut. Jelas mereka lebih suka bernegosiasi dengan diri mereka sendiri di kedua sisi meja perundingan daripada terlibat dalam transaksi yang sah demi kepentingan terbaik lembaga amal dan masyarakat," tandasnya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: