Kementerian PU Memeriksa Lokasi Pembangunan Sekolah Rakyat

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Minggu, 13 April 2025 | 17:55 WIB
Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Istana Bogor bahas sekolah rakyat (Foto/Tim Prabowo)
Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Istana Bogor bahas sekolah rakyat (Foto/Tim Prabowo)

BeritaNasional.com -  

Tim Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memeriksa persiapan pembangunan Sekolah Rakyat di Kabupaten Banyumas Jawa Tengah.

Direktur Jenderal Prasarana Strategis Maulidya Indah Junica mengatakan pemeriksaan tersebut diawali dengan mengunjungi lokasi Sekolah Rakyat tahap I di Sentra Satria Baturraden yang merupakan salah satu unit pelaksana teknis Kementerian Sosial, Ahad siang.

Ia pun berkesempatan berdiskusi dengan sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten Banyumas terkait dengan persiapan pembangunan Sekolah Rakyat tahap I terutama mengenai kesiapan lahan.p

"Sudah terbentuk antara kami dan Kemensos terutama dengan Sentra," katanya.

Bahkan berbagai desain sudah didiskusikan sehingga diharapkan tidak ada halangan.

Terkait dengan Sekolah Rakyat Tahap I, dia mengatakan pihaknya tidak berbicara soal lahan karena hanya memanfaatkan yang ada di Sentra Satria Baturraden sebagai embrio Sekolah Rakyat.

"Jadi memang konsep Bapak Presiden memang seperti itu, bahwa sementara kita belum mempunyai lahan, karena intinya beliau menyampaikan nanti ada satu kawasan yang besar, ya, manfaatkan yang ada dulu sebagai jembatan," katanya.

Melansir Antara, Minggu (14/4/2025) Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Banyumas Kresnawan Wahyu Kristoyo mengatakan Pemkab Banyumas telah mengusulkan dua lokasi pembangunan Sekolah Rakyat tahap I, salah satunya telah ditinjau oleh tim dari Kementerian PU. 

"Ada dua lokasi yang diusulkan, pertama di Desa Banteran, Kecamatan Sumbang. Di sana ada lahan milik Pemkab Banyumas seluas 4,5 hektare dan lahan milik Pemerintah Desa Banteran dengan luas sekitar 7.000 meter persegi yang berada satu lokasi, sehingga total lebih kurang 5,2 hektare," katanya.

Sementara lahan kedua berlokasi di Desa Karangcegak Kecamatan Sumbang seluas 6,6 hektare, namun terpisah oleh jalan kabupaten.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Banyumas Sakty Suprabowo mengakui jika di dua lokasi tersebut ada LSD dan saat sekarang sedang dilakukan pengajuan pelepasan ke Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional terutama untuk lahan di Desa Banteran karena yang pertama diusulkan sebagai lokasi Sekolah Rakyat.

"Pada prinsipnya keduanya sudah siap untuk pengajuan pelepasan LSD. Semoga prosesnya bisa berjalan cepat," katanya.

Setelah berdiskusi dengan sejumlah pejabat Pemkab Banyumas, Dirjen Prasarana Strategis Maulidya Indah Junica didampingi Kepala Sentra Satria Baturraden Darmanto meninjau beberapa ruangan di Sentra Satria yang akan digunakan untuk Sekolah Rakyat Tahap I. (Antara)sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: