Bank DKI Siap Rebranding, Gubernur Jakarta Targetkan IPO dan Profesionalisme

Oleh: Lydia Fransisca
Senin, 14 April 2025 | 20:47 WIB
Ilustrasi bank DKI. (Foto/doc. Bank DKI)
Ilustrasi bank DKI. (Foto/doc. Bank DKI)

BeritaNasional.com -  Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mewacanakan perubahan citra atau rebranding terhadap Bank DKI, bank pembangunan daerah (BPD) milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Rencana rebranding ini diumumkan langsung oleh Pramono melalui akun Instagram resminya, @pramonoanungw, pada Senin (14/4/2025).

Wacana ini mencuat usai Bank DKI mengalami gangguan layanan digital, termasuk tidak berfungsinya aplikasi JakOne Mobile untuk melakukan transfer antarbank hingga penggunaan QRIS.

“Kita harus memikirkan untuk mengubah nama Bank DKI ini. Apakah menjadi ‘Bank Jakarta’ atau ‘Bank Global’, sehingga kita lakukan yang namanya rebranding,” kata Pramono.

Alasan Rebranding: Jakarta Bukan Lagi DKI

Secara terpisah, Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim, menjelaskan bahwa wacana rebranding berkaitan dengan perubahan status administratif Jakarta sesuai Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta, yang menyebut Jakarta bukan lagi berstatus DKI.

“Rebranding karena Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 itu, Jakarta sudah bukan DKI lagi, tapi DKJ. Ya harus ganti nama lah,” kata Chico di Balai Kota, Senin (14/4/2025).

Chico menambahkan, pergantian nama ini juga diharapkan bisa mendorong peningkatan kinerja Bank DKI agar lebih profesional dan kompetitif.

“Karena undang-undang itu, ya sekaligus untuk mendorong. Kita harus akui bahwa performanya seharusnya bisa lebih baik,” ujar Chico.

Dorongan untuk IPO dan Profesionalisme

Chico juga menilai gangguan layanan beberapa waktu lalu dapat menjadi momentum untuk membenahi manajemen Bank DKI secara menyeluruh. Bahkan, ia menyebut Bank DKI ke depan diharapkan bisa melantai di bursa saham (IPO).

“Pak Pramono Anung menyampaikan secara khusus bahwa ke depannya Bank DKI harus dikelola oleh orang-orang profesional,” ucapnya.

“Jadi, diharapkan nanti tidak ada lagi suara-suara yang mengatakan ‘ada titipan’, supaya tidak ada anggapan seperti itu lagi,” tambah Chico.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: