Brimob Gelar Operasi Alpha Bravo Moskona, Fokus pada Pencarian Iptu Tomi di Papua Barat

Oleh: Bachtiarudin Alam
Sabtu, 19 April 2025 | 15:30 WIB
Brimob Gelar Operasi Alpha Bravo Moskona, Fokus pada Pencarian Iptu Tomi di Papua Barat. (Foto/istimewa).
Brimob Gelar Operasi Alpha Bravo Moskona, Fokus pada Pencarian Iptu Tomi di Papua Barat. (Foto/istimewa).

BeritaNasional.com - Korps Brimob Polri telah menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat “Alpha Bravo Moskona 2025” yang bertempat di Lapangan Tokubetsu Keisatsutai, Resimen II Pasukan Pelopor pada Jumat (18/4/2025) kemarin 

Apel dipimpin langsung oleh Komandan Pasukan Pelopor Korbrimob Polri, Brigjen Pol Gatot Mangkurat yang diikuti seluruh inti serta unsur pendukung operasi. Sebagai bentuk nyata kehadiran negara dalam misi kemanusiaan di Papua Barat.

“Pesan saya kepada seluruh personel yang terlibat dalam Operasi Moskona ini, semua satgas melaksanakan tugas dengan baik dan tetap waspada karena ini meskipun operasi kemanusiaan,” kata Gatot dalam keteranganya, dikutip Sabtu (19/4/2025).

Dalam operasi ini juga mendapat tugas khusus untuk misi pencarian dan penyelamatan terhadap Iptu Tommy Samuel Marbun, anggota Polri yang dilaporkan hilang sejak 18 Desember 2024 di kawasan Kali Rawa, Distrik Moskona, Kabupaten Teluk Bintuni.

Maka dari itu, Gatot mengingatkan kepada seluruh anggota yang tergabung dalam tim khusus ini agar jangan pernah lengah. Dengan selalu menjaga kewaspadaan dan kedisiplinan tinggi.

“Kita melaksanakan tugas operasi di daerah Papua, sehingga kita tidak boleh lengah. Kita juga melaksanakan operasi gabungan dengan Polda Papua Barat,” ujar Gatot.

Lebih lanjut, Gatot menegaskan bahwa Operasi Alpha Bravo Moskona bukan hanya tentang pencarian, tetapi juga menyampaikan pesan bahwa negara hadir dan bertanggung jawab.

“Kita hadir bukan untuk menakut-nakuti, tetapi untuk melindungi. Operasi ini adalah bagian dari misi kemanusiaan Polri. Kita ingin menunjukkan bahwa Brimob bukan hanya pasukan bersenjata, tetapi juga pasukan yang memiliki hati nurani dan peduli terhadap masyarakat,” jelasnya.

Adapun, sebanyak 274 personel dikerahkan dalam operasi ini, terbagi dalam lima satuan tugas utama: Satgas Pencarian/SAR, Satgas Intelijen, Satgas Tindak, Satgas Humas, dan Satgas Banops. Operasi dijadwalkan berlangsung dari 20 April hingga 3 Mei 2025.

Mereka nantinya akan melakukan operasi di zona merah (red zone). Karena aktivitas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang tinggi di wilayah tersebut. Dengan Medan operasi meliputi hutan lebat, pegunungan, dan sungai berarus deras, sehingga diperlukan kesiapan fisik, mental, serta pemahaman menyeluruh terhadap SOP.

Maka dari itu seluruh personel ditekankan selalu mengecek secara menyeluruh terhadap kesiapan personel dan perlengkapan, penguasaan prosedur pelaksanaan tugas, antisipasi terhadap segala bentuk kontingensi, kolaborasi lintas satuan dan stakeholder, dan monitoring dan evaluasi lapangan secara berkala oleh komandan satuan.

“Ini adalah bentuk tanggung jawab moral dan profesional kita kepada keluarga yang kehilangan. Kita hadir untuk memberikan jawaban, harapan, dan kepastian. Operasi ini bukan sekadar tugas, melainkan amanah kemanusiaan,” tegasnya dia.

Sebelumnya diberitakan, Tomi hilang saat operasi menumpas KKB pada 18 Desember 2024. Diceritakan kalau kasus hilangnya Iptu Tomi selalu berubah-ubah hingga menimbulkan kecurigaan di benak keluarga.

Atas hal itu, Komisi III DPR RI meminta Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo Segera, membentuk tim pencari fakta dalam kasus ini. Berikut kesimpulan rapat tersebut:

1. Komisi III DPR RI meminta Kapolri untuk segera membentuk tim pencari fakta terkait hilangnya Iptu Tomi Samuel Marbun;

2. Komisi III DPR RI meminta Polda Papua Barat untuk melakukan operasi pencarian dan pertolongan kembali terhadap hilangnya Iptu Tomi Samuel Marbun dengan upaya terbaik termasuk bekerja sama dengan seluruh pihak terkait lainnya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan;

3. Komisi III DPR RI meminta Polda Papua Barat untuk melakukan pengawasan dan evaluasi secara tuntas dan menyeluruh atas permasalahan terkait dengan hilangnya Iptu Tomi Samuel Marbun dan melaporkannya kepada pihak keluarga Iptu Tomi Samuel Marbun secara lengkap dan transparan.sinpo

Editor: Harits Tryan
Komentar: