Negeri di Atas Awan: 8 Fakta Unik dan Menarik Tentang Dataran Tinggi Dieng

Oleh: Tim Redaksi
Selasa, 22 April 2025 | 18:47 WIB
Ilustrasi tempat wisata Negeri di Atas Awan. (Foto/Instagram)
Ilustrasi tempat wisata Negeri di Atas Awan. (Foto/Instagram)

BeritaNasional.com -  Dieng, salah satu destinasi wisata unggulan di Jawa Tengah, dikenal sebagai negeri penuh pesona alam dan budaya. Terletak di dataran tinggi, kawasan ini memikat wisatawan dengan lanskap perbukitan hijau, danau yang tenang, hingga panorama matahari terbit yang memukau.

Tak hanya alamnya yang memesona, kawasan Dieng juga kaya akan nilai sejarah dan budaya. Lokasinya yang tersebar di dua kabupaten dan fenomena embun es yang menyerupai salju menambah keunikan tempat ini. Yuk, simak delapan fakta me narik tentang Dieng yang wajib kamu ketahui sebelum berkunjung!

1. Terletak di Dua Kabupaten Sekaligus

Walaupun lebih sering dikaitkan dengan Wonosobo, faktanya sebagian wilayah Dieng juga masuk ke dalam Kabupaten Banjarnegara. Dataran tinggi ini memang unik, karena terbagi antara dua daerah administratif di Provinsi Jawa Tengah, menjadikannya sebagai destinasi lintas kabupaten yang menyuguhkan pengalaman wisata beragam.

2. Dijuluki Negeri di Atas Awan

Dengan ketinggian rata-rata 2.090 meter di atas permukaan laut, tak heran jika Dieng sering diselimuti kabut dan lautan awan. Fenomena ini menciptakan pemandangan luar biasa yang seolah-olah membawa pengunjung berada di atas awan—itulah sebabnya Dieng dijuluki The Land Above the Clouds.

3. Dikelilingi Oleh Pegunungan Megah

Topografi Dieng yang dikelilingi pegunungan membuatnya sejuk dan asri. Beberapa gunung yang membentuk lanskap menawan ini antara lain Gunung Prau, Gunung Pangonan, dan Gunung Pakuwojo. Tak jauh dari sana, berdiri pula Gunung Sindoro dan Sumbing yang menjadi ikon pegunungan Jawa Tengah.

4. Tempat Bersemayam Para Dewa

Asal-usul nama "Dieng" berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu “Di Hyang” yang berarti tempat tinggi para dewa. Nama ini mengisyaratkan bahwa sejak zaman dahulu, Dieng dipercaya sebagai lokasi suci yang menjadi tempat bersemayamnya roh leluhur dan dewa-dewi menurut kepercayaan Hindu.

5. Mengalami Fenomena Salju di Musim Kemarau

Salah satu keunikan alam Dieng adalah munculnya embun es atau frost saat suhu ekstrem di musim kemarau, biasanya antara Juni hingga Oktober. Fenomena ini sering disalahartikan sebagai salju karena es tipis yang menutupi permukaan tanah dan tanaman, menciptakan pemandangan bak negeri empat musim.

6. Menyimpan Warisan Candi Hindu Tertua

Dieng merupakan salah satu pusat penyebaran agama Hindu di masa lampau. Hingga kini, terdapat sejumlah candi bercorak Hindu-Siwa seperti Candi Arjuna, Semar, Srikandi, Puntadewa, hingga Candi Bima. Deretan candi ini mencerminkan kejayaan spiritual dan arsitektur kuno yang memesona.

7. Terdapat Lebih dari 20 Kawah Vulkanik

Kawasan Dieng dikenal aktif secara geotermal dan memiliki setidaknya 22 kawah vulkanik. Kawah-kawah terkenal di antaranya adalah Kawah Sikidang, Kawah Sileri, dan Kawah Timbang. Keberadaan kawah ini memperkaya daya tarik wisata alam Dieng sekaligus menjadi objek penelitian geologi.

8. Desa Sembungan: Desa Tertinggi di Pulau Jawa

Terletak di ketinggian 2.300 mdpl, Desa Sembungan menjadi desa tertinggi di Pulau Jawa. Suasana khas pegunungan, lanskap sawah berundak, dan keramahan penduduk membuatnya dinobatkan sebagai salah satu desa terbaik di Indonesia dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.

 

Nadira Lathiifahsinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: