IHSG Melemah Saat AS Mulai Melunak

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Kamis, 24 April 2025 | 17:53 WIB
Ilustrasi (BeritaNasional/Pixabay)
Ilustrasi (BeritaNasional/Pixabay)

BeritaNasional.com -  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis sore ditutup melemah di tengah mulai melunaknya Amerika Serikat (AS) terkait kebijakan tarif impor.

IHSG ditutup melemah 20,90 poin atau 0,32% ke posisi 6.613,48. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 2,91 poin atau 0,39% ke posisi 741,87.

“Investor menyambut baik berita bahwa Gedung Putih bermaksud melunakkan sikapnya berkaitan dengan kebijakan tarif perdagangan," sebut Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta.

Melansir Antara, Kamis (24/4/2025) pemerintah China pada hari ini mengatakan tidak ada diskusi yang sedang berlangsung dengan pemerintah AS mengenai tarif, meskipun ada indikasi dari Gedung Putih pada pekan ini, bahwa akan ada beberapa pelonggaran dalam ketegangan dagang dengan Beijing.

Rabu (23/4/2025), Presiden Trump mengisyaratkan AS akan mencapai kesepakatan yang adil dengan China. Trump menambahkan bahwa China mungkin akan menerima tarif baru dalam dua hingga tiga pekan ke depan.

Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan bahwa Trump belum menawarkan untuk menurunkan tarif atau bea masuk perdagangan atas barang asal China secara sepihak. AS sedang melihat berbagai faktor yang berkaitan dengan China di luar tarif, termasuk hambatan non-tarif dan subsidi pemerintah China.

Menyeimbangankan kembali (rebalancing) perdagangan secara menyeluruh antara kedua negara mungkin membutuhkan waktu dua hingga tiga tahun.

Dari sisi ekonomi makro investor mencerna rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) Korea Selatan yang mencatatkan kontraksi pertama sejak kuartal IV-2020 seiring dengan lesunya aktivitas di sektor konstruksi minus 12,4 persen year on year (yoy).

PDB kuartal I-2025 kontraksi 0.1 persen (yoy), berbalik arah dari pertumbuhan 1,2 persen (yoy) di kuartal IV-2024. Secara kuartalan, PDB kuartal I-2025 menyusut 0,2 persen, berbalik arah dari ekspansi 0,1 persen di kuartal IV-2024. (Antara)

 sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: