Profil Ustadz Adi Hidayat: Perjalanan Inspiratif Seorang Dai dan Cendekiawan Muslim

BeritaNasional.com - Ustadz Adi Hidayat, Lc, MA, lahir di Pandeglang, Banten, pada 11 September 1984. Ia adalah anak dari pasangan Warso Supena dan Rafiah Akhyar. Sejak dini, Adi Hidayat sudah menunjukkan kecemerlangan di dunia pendidikan, baik di sekolah formal maupun non-formal.
Pendidikan dan Prestasi Akademis
Sejak masa kanak-kanak, Adi Hidayat telah menunjukkan bakat luar biasa dalam pendidikan. Dia memulai perjalanan pendidikannya di TK Pertiwi Pandeglang, dan terus melanjutkan di SDN Karaton 3 Pandeglang hingga kelas III, sebelum pindah ke SDN III Pandeglang. Di kedua sekolah ini, ia dikenal sebagai siswa berprestasi dan teladan.
Selain pendidikan formal, Adi Hidayat juga mendalami ilmu agama di Madrasah Salafiyyah Sanusiyyah Pandeglang, sebuah pesantren yang membekalinya dengan pengetahuan agama yang mendalam. Di sana, ia sering diundang sebagai penceramah cilik pada acara wisuda santri. Pendidikan agamanya terus berkembang saat melanjutkan pendidikan di SMP Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah, Garut, yang merupakan pondok pesantren ternama di Jawa Barat.
Pendidikan Agama dan Karier Internasional
Setelah menghabiskan enam tahun di pesantren, Adi Hidayat melanjutkan studi di Fakultas Dirasah Islamiyah, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Di kampus ini, ia menonjol sebagai mahasiswa berprestasi, bahkan menjadi yang terbaik dalam program orientasi mahasiswa baru (Ospek) pada tahun 2005.
Namun, setelah dua tahun, ia memutuskan untuk melanjutkan studi di Kuliyya Dakwah Islamiyyah, Tripoli, Libya, tempat di mana ia memperdalam ilmu agama secara mendalam, termasuk al-Qur’an, Hadits, Fiqh, dan bahasa Arab.
Selama di Libya, Adi Hidayat tidak hanya mendalami ilmu agama secara teoritis, tetapi juga aktif dalam kegiatan masjid. Pada 2009, ia dipercaya menjadi Ketua Dewan Khatib di Masjid Dakwah Islamiyyah, yang memungkinkannya untuk memilih khatib dan pembicara dalam ceramah keagamaan. Selain itu, ia terlibat dalam berbagai acara dialog internasional dan seminar kebudayaan Islam di TV Libya.
Mengembangkan Dakwah di Indonesia
Pada 2011, Adi Hidayat kembali ke Indonesia dengan gelar LC dan mulai memimpin Pondok Pesantren al-Qur'an al-Hikmah di Jakarta. Setahun setelahnya, ia mendirikan Quantum Akhyar Institute di Bekasi, sebuah lembaga pendidikan Islam yang berfokus pada studi agama dan dakwah.
Tak hanya aktif dalam dunia akademis, Adi Hidayat juga melanjutkan studi S2 di UIN Bandung, meraih gelar MA, dan semakin dikenal sebagai Ustadz Adi Hidayat. Pada 2016, ia mendirikan Akhyar TV, sebuah platform dakwah yang bertujuan untuk menyebarkan ilmu agama melalui media digital. Konten ceramahnya yang disebarkan melalui YouTube dan berbagai platform sosial media menjadi viral dan semakin membuatnya dikenal luas oleh masyarakat Indonesia.
Ustadz Adi Hidayat kini dikenal luas sebagai seorang penceramah yang tidak hanya mendalam dalam ilmu agama, tetapi juga memiliki kemampuan komunikasi yang luar biasa.
Dakwahnya melalui berbagai media membuatnya dihormati dan dihargai oleh banyak kalangan. Keberhasilannya menunjukkan bahwa pendidikan agama yang baik dapat menjadi landasan yang kokoh untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan lebih dekat dengan ajaran Islam.
Muhammad Dzaki Ramadhan
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 23 jam yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu